Senin, 30 September 2013

[Three-shoot] YoonHae : I Want To Have You Part.3 End | Kim Farid's Blog

 Title : I Want To Have You Part.3 Author : Han Ji Sung
Main Cast : Im Yoona, Lee Donghae
Other Cast : Find by yourself
Rating : PG 17
Length : Three-shoot
Genre : Romance, comedy

>>><<<

 *Lho kok jadi gini sih ceritanya?!*
"DIAAAAMMM!!" Semuanya tersentak kaget saat Yoona berteriak. "OMG! kirain suara dinosaurus (?)" celetuk Sooyoung

PLETAKK

Yuri menjitak dahi Sooyoung. "Auww appo!" rintih Sooyoung. "Makanya diam kamu ini!!"
"Yoong, tadi kamu kenapa? sampe nangis gitu? ceritakan dong.." pinta Jessica.

"Sebenarnya...." *Ceritanya di skip aja yahh*
"MWO?!! KAMU DIHAMILIN SAMA DONGHAE OPPA?!" Ucap mereka semua bersamaan.

"Nae.. waktu itu aku berusaha memberontak, tapi apa daya?! tenaganya lebih kuat dariku" kata Yoona sambil menangis.
"Lalu kandunganmu sudah berapa hari?" tanya Jessica.

"1 bulan lebih eon" . "MWO? 1 BULAN? jangan bercanda Yoong!" sahut Hyoyeon. "Benar, aku serius.. aku sangat ingin menggugurkan kandungan ini"

"Oh itu sebabnya kau tidak makan, dan pucat seperti ini?" tanya Hyoyeon lagi, tapi Yoona tidak menjawab. Yoona memperhatikan tajam Seohyun mengotak-atik Ponselnya.

Sadar akan tatapan Yoona, Seohyun langsung memasukan ponselnya ke dalam saku celana. "Apa yang sedang kau lakukan Seo Joo Hyun?" tanya Yoona dengan tatapan datar. (?)

"A..a...aku engg ani eon" ucap Seohyun gugup.
Kemudian merekapun melanjutkan pembicaraannya dengan Yoona. "Sabarlah Yoong" sahut Sunny.

 "Nae.. gomawo eon" ucap Yoona. merekapun saling berpelukan *Gak nyambung banget sih ini cerita* tak lama kemudian..

BRUKK

Tiba-tiba Donghae dan Leeteuk datang.
"YOONG!!" Teriak Donghae yang membuat pelukan mereka dilepaskan. "Minggirlah kalian!" lanjut Donghae yang menyingkirkan Taeyeon dan Sooyoung yang ada di sampingnya.

Yoona yang sedang memeluk Boneka Rilakkuma, terkejut saat Donghae mencengkram pipi Yoona. "Gwaenchana?" tanya Donghae. "Andwae! aku membencimu LEE DONGHAE" ujar Yoona sambil menekan kata 'Lee Donghae'

Yoona bermaksud untuk meninggalkan Donghae, namun Donghae memeluknya. "Lepaskan aku!" sentak Yoona mendorong bahu Donghae. semuanya yang menyadari Donghae dan Yoona sedang berdua, merekapun keluar.

Diluar..
"Apa yang terjadi dengan mereka?" tanya Leeteuk pada Taeyeon. "Ya begitulah, susah untuk di jelaskan". Mereka hanya diam diluar menunggu Donghae dan Yoona keluar *Kayak di rumah sakit aja*

Sementara didalam, Donghae mengeratkan pelukannya. "Donghae-ssi! ahh aku sesak!" . "Mianhae Yoong" Donghaepun melepaskan pelukannya. "Kau sudah puas membuatku menderita hah? Donghae-ssi?" Yoona kemudian meneteskan air mata.
Donghae yang menyadari Yoona sudah tak memanggilnya 'Oppa' lagi, sedih..

 "Makanlah Chagiya" kata Donghae sambil menyodorkan piring tadi. Yoona mengambil piringnya, dan membanting piring itu hingga pecah. "YOONG!" sentak Donghae.
"MWO?!" Yoona membalas sentakkan Donghae.

Diluar, mereka mendengar suara sesuatu pecah. "Ah apa itu?" panik Jessica, dan berusaha untuk membuka pintu, tapi di cegah oleh Leeteuk. "Sebentar saja".

Di dalam Yoona hanya menangis, tapi menahan isakannya.
"Aku mohon jangan begini Chagiya, jebal.." pinta Donghae, namun Yoona jawab "Mwo? chagiya? apa aku tidak salah dengar? memang kau itu siapa? beraninya memanggilku chagiya!!" sentak Yoona.

"KAU SIAPA HAH?! APA KAU BINATANG YANG TELAH MEMPERSETUBUH SAHABATMU SENDIRI HINGGA AKU HAMIL? JAWAB DONGHAE-SSI!!" Yoona berteriak sekuat tenaganya. "Mianhae Yoong! mianhae!"

Leeteuk terkejut dengan perkataan Yoona. 'Hamil? Yoona hamil karna Donghae? anak itu! tapi.. bukannya Donghae sahabat Yoona?! ini sangat aneh' batin Leeteuk.

Yoona kemudian menangis sangat kencang hingga kaca jendelapun pecah (?)
Donghae memeluk Yoona. "Kau jahat Donghae-ssi! kau jahat! hiks.." tangis Yoona sambil memukul dada bidang Donghae.

Yoona menghentikan tangisannya, dan berkata "Aku akan ke kamar mandi" . "Untuk?" "Diamlah Donghae-ssi"

 Lalu Yoona mendorong Donghae, dan pergi ke kamar mandi yang ada di kamarnya..

"Kau harus mati bayi sialan" Yoona menusukan ujung gunting ke perutnya. memang, di kamar mandi Yoona ada gunting, karena waktu itu dia memotong rambutnya dan lupa akan menyimpannya kembali.

.Flashback.

"Eomma! aku pinjam gunting sebentar!" teriak Yoona. "Untuk apa Yoong?" . "Ada deh.. nanti liat aja nae eomma!"

Beberapa menit kemudian..

"Akhirnya selesai juga. apa eomma akan suka dengan gaya rambutku sekarang?!" Yoonapun meninggalkan kamar mandi dan tak sadar guntingnya masih disimpan disana.

.Flashback End.

Donghae khawatir karena Yoona tak kembali lagi ke kamar. diapun bermaksud untuk pergi ke kamar mandi.

"Yoong?" panggil Donghae. Donghae tersentak melihat Yoona tergeletak di bawah dengan gunting yang menancap di perut Yoona dan bercucuran darah.

"YOONG!! sadarlah Yoong!" Donghae berteriak kencang dan membuat yang lain panik. dengan terburu-buru mereka masuk ke kamar Yoona. terlihat, Donghae sedang menggendong Yoona. Yoonapun dibawa ke rumah sakit.

SKIP=>

Donghae menunggu Yoona di luar dengan yang lain. tak lama kemudian, Dokter keluar. mereka semua berdiri dari duduknya.
"Bagaimana keadaannya Dok?" tanya Donghae.

 "Keadaanya tidak terlalu parah, tapi kandungannya meninggal karena tertusuk" *Mian nae kalo salah, soalnya author gak pernah ke rumah sakit :D*

"MWO?!" Donghae membulatkan matanya membentuk ban mobil truk *-_-* Langsung saja Donghae menerobos (?) masuk ke dalam.
"YOONG! IREONA!" teriak Donghae sambil menggoyang-goyangkan tubuh Yoona, dan saat goyangannya dihentikan, pinggul Yoona bergoyang seperti menari *Ih ganyambung banget sih cerita*

"Donghae-ssi.." ucap Yoona sambil menggeliat *Emang lu bangun tidur eon?* "Yoongie!" Donghae memeluk Yoona.
"Donghae-ssi! lepaskan aku! ahh appo!" teriak Yoona kemudian memegangi perutnya. "Mwo chagiya?" Donghae melepas pelukannya.

"AH PERUTKU!" rintih Yoona sambil mengangkat perutnya (?) "IM YOONA!" Teriak Donghae sekuat-kuatnya. Yoona tersentak kaget, "mwo?" ucap Yoona bersuara pelan karena ketakutan. "KENAPA KAU MEMBUNUH ANAK KITA?" sentak Donghae lagi.

"Kita? maksudmu apa? tentu wajar kalau aku membunuh anak haram" ujar Yoona yang membuat Donghae marah. "Anak haram? kau bilang itu anak haram?"

"Nae, kau melakukan itu denganku. sedangkan kita tidak ada ikatan suami istri" ucap Yoona memalingkan wajahnya. "Aku akan bertanggung jawab" kata Donghae, Yoona kaget lagi.

 "Mwo? tanggung jawab? memang keadaannya bagaimana jika perutku terluka seperti ini? apa kandungan ini mati?" Yoona tertawa licik *Ganyambung*

"Arasseo, anak dalam kandunganmu memang sudah meninggal, dan.." . "Dan apa?" Yoona memotong pembicaraan Donghae dengan cepat. "Aku akan menikahimu, karena..." . "Karena apa?" lagi, Yoona memotong pembicaraan Donghae dengan cepat. "Aku mencintaimu, dan kau..?" . "Aku ap-" Yoona memotong pembicaraan Donghae dan menggantung perkataannya.

"Apa perasaanmu huh Yoongieku sayang?" Donghae tersenyum miring, sementara Yoona gugup. tiba-tiba Donghae mendekatkan wajahnya ke wajah Yoona. Yoona semakin gugup, tangannya mulai dingin. Kini jarak bibir mereka kurang lebih 2cm. dan...

CHU ~

Donghae mencium bibir Yoona singkat. "Sekarang jawab.. apa perasaanmu padaku?" tanya Donghae.
"Engg.. a..aku akan ke kamar mandi dulu" Yoona mempercepat kata 'Ke kamar mandi dulu' dan akhirnya Yoona menjadi salah tingkah.
Donghae hanya ternsenyum melihat tingkah lucu Yoona.

.Donghae POV.

Aku tahu perasaanmu Im Yoona.. kau itu menyukaiku kan?! aku bisa melihat dari tingkahmu itu.. aku akan membuatmu mencintaiku Im Yoona! hahaha!

1 bulan kemudian.

Aku dan Yoona semakin akrab saja tiap hari.
 Yoona sekarang mulai berani mendekatiku.

"Oppa..." tiba-tiba Yoona mengagetkanku dengan ucapannya.
"Huh? mwo?" jawabku sambil sedikit terkejut.

"Ani.. hehe" . "Beraninya kau mempermainkanku nae!" aku kemudian menggelitiki Yoona.

"Oppa... hahaha hhentikanhhaha... !!" tiba-tiba Yoona menubruk seseorang di belakangnya.

.Author POV.

Langsung saja Yoona meminta maaf pada orang itu.

"Ah mianhae nae" ucap Yoona sambil membungkukkan badannya.

"Waw.. kalian jadi sangat dekat sekali.. umm, kalian punya hubungan sesuatu nae? atau kalian pacaran? atau kalian bertunangan?" kata seorang namja tadi yang ternyata adalah Leeteuk.

Mereka hanya diam mendengar pertanyaan Leeteuk.

"Atau jangan-jangan kalian melakukan hal hal yang..." belum sempat Leeteuk menjawab, Yoona dan Donghae memotong pembicaraannya.

"AH ANI !!" teriak Yoona dan Donghae bersamaan.

"Ya ampun! kalian sangat kompak! kalian menikah saja nae.. aku dukung kalian menjadi suami istri. SEMANGAT!! (?)" ucap Leeteuk sambil mengangkat kedua tangannya yang dikepal pelan.

"Aiisshh" bilang Yoona dan Donghae bersamaan lagi.

"Cieee...!" ejek Leeteuk kemudian kabur ketakutan.

Setelah itu suasana jadi canggung.
"Mmh aku pulang dulu nae" ucap Yoona kemudian pergi meninggalkan Donghae.

1 Minggu kemudian...

'Kenapa ya? apa aku mulai mencintai Donghae Oppa?! mungkin..' batin Yoona.

Tiba-tiba ada SMS yang membuat lamunan Yoona buyar.

From : Donghae Oppa

Yoong.. apa malam ini kau ada waktu? jika ada, datang ke taman dekat sekolah jam 7 nae.. :*

Yoona kemudian membalasnya.

To : Donghae Oppa

Nae Oppa.. arraseo, malam ini aku ada waktu.

Malam harinya..

"Ayo cepatlah.. cepat!" kata Yoona sambil menghentakkan kakinya.
Dan bus pun datang. Yoona berlari dengan semangatnya kedalam bus itu.

Tak lama kemudian, "Ya tuhan, bannya kempes! mianhae nae, kalian cari saja bus lain atau berjalan saja" ujar supir itu.
Yoona mendengus kesal, "Padahal masih jauh!"

Setelah sampai..
"Kenapa kau terlambat?"
"Aku terpaksa harus berjalan karena ban busnya kempes" sahut Yoona dan kemudian duduk di kursi.

"Yoong.."
"Mwo?"
Tiba-tiba Donghae mengeluarkan sebuah kotak merah. dan berkata "Maukah kau menikah denganku Yoongie?"

Mata Yoona berkaca-kaca "Oppa.." lirih Yoona menangis bahagia.

"Saranghae Yoong.."
"Nado saranghae Oppa"

Merekapun berpelukan dengan sangat erat, setelah itu mereka melepasnya. kemudian mereka berciuman lembut, semakin lama ciuman mereka semakin panas.

END

Akhirnya ini FF udah end.. jadi udah bisa bebas!!
Gomawo yang udah baca^^ Bye Bye sampai jumpa di FF baru lagi ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar