Minggu, 27 Oktober 2013

You're Evil ! Part 1 [Two-shoot]

Title : You're Evil !
Author : Han Ji Sung
Main Cast : GG's Im Yoona, SJ's Lee Donghae
Other Cast : Find by yourself
Rating : PG 15
Genre : Find by yourself

Annyeong! author bawa FF YoonHae baru nih! pasti pada nunggu nunggu yah? #plakk
=Happy Reading=

*****

-Yoona POV-

Annyeonghaseyo! Im Yoona imnida, kau bisa panggil aku Yoona. aku seorang yeoja yang sangat polos dan penakut, juga aku sangat pemalu jika bertemu dengan orang baru.

-SKIP-

Aku berangkat sekolah terburu-buru, karena takut terlambat.

"Untung saja" ucapku mengelus-eluskan dada karena tidak terlambat.
Akupun masuk kelas dengan senang hati.

-Author POV-

Saat jam istirahat..

Yoona berlari dari kantin membawa segelas teh dingin ke kelas, tapi saat di tengah perjalanan tiba-tiba Yoona menubruk seseorang. tentu saja teh itu tumpah ke baju seorang namja itu. Yoona jatuh tengkurap di samping namja itu.

Yoona berdiri dan meminta maaf padanya.
"Mianhae" ucap Yoona membungkukkan badannya.

"Hey kau! bukannya kau yang sudah membunuh pacarku HAH?!" sentak namja itu yang ternyata Lee Donghae mantan pacar Jessica.

-Flasback-

"Eon, ajari aku mengendarai mobil nae!" sahut Yoona saat waktu kelas 1 SMA.

"Umm.. gimana ya? eo! akan aku ajari"

sahut Jessica, kemudian mereka pergi ke garasi mobil di rumah Jessica.

Mereka adalah sahabat sewaktu kelas 2 SMP.
Jessica menyalakan mesin mobilnya.

"Aigoo Yoong, kau masuk saja dulu! aku akan pergi ke WC!" Jessicapun pergi ke WC dengan cepat karena tidak tahan ingin pipis.

Yoonapun masuk ke mobil itu, dan tak lama Jessica kembali dan masuk ke mobilnya. Belum di beri aba-aba oleh Jessica, Yoona langsung menincak gas mobil Jessica dengan kuat.

Mereka berteriak ketakutan, terutama Jessica.

"AAAAAAA!! YOONG! REM DULU!! AAAAAAAAAAAA" Jessica berteriak sekuat tenaga agar Yoona bisa mendengar, namun Yoona tidak mendengarnya karena suara laju mobil yang cepat.

Tanpa mereka sadari di depan ada sebuah truk besar.
Terdengar suara klakson truk itu. dan Yoona menabraknya. seketika, semuanya jadi buram dan gelap.

Mereka dibawa kerumah sakit oleh seorang warga di dekat kejadian tersebut.
Tak lama, Donghae, keluarga Yoona dan Jessica datang.

Saat ditanya bagaimana keadaannya, Yoona hanya mengalami luka berat dan Jessica dinyatakan meninggal.

Setelah Yoona keluar dari ruangannya, dia melihat Donghae sedang menatapnya penuh amarah. Yoona ketakutan, kemudian memalingkan wajahnya dan menangis atas kepergian Jessica

-Flashback End-

"K..kau siapa?" tanya Yoona pura-pura tidak tahu.
"Apa kau lupa? KAU PEMBUNUH! KAU TELAH MEMBUNUH PACARKU!!" teriak Donghae memancing perhatian orang-orang di sekitarnya.

Tubuh Yoona mulai panas dan dingin, jantungnya berdetak kencang. matanya sudah mulai merah.

Tiba-tiba Donghae mencengkram kerah Yoona. Yoona tidak kuat menahan tangisannya. dan akhirnya dia meneteskan air mata

"Aku mohon, ja..jangan apa apakan aku.. jebal.. hiks hiks"

Donghae mulai mencekik Yoona.
"DIAM KAU PEMBUNUH !!!" Donghae mulai menapar Yoona keras, sehingga dia terjatuh dan pipinya sangat merah, juga bibirnya berdarah.

"Hikss hikss tolong aku!" ucap Yoona pelan-pelan. tapi tidak ada yang berani menolong Yoona, orang-orang hanya menyaksikan dan mengerubuni Yoona dan Donghae. Donghae menendang bokong Yoona hingga Yoona meringis kesakitan dan tangisannya mulai semakin keras.

Teman sekelas Yoona yaitu Seohyun, Sooyoung, dan Hyoyeon datang dengan satpam-satpam sekolah. mereka menolong Yoona, dan satpam itu menahan Donghae.

"AKAN KUBALAS PERBUATANMU, PEMBUNUH!!" teriak Donghae yang sambil di bawa ke ruang kepala sekolah.

"Gwaenchana Yoong?" tanya Hyoyeon. tapi Yoona membalasnya dengan senyuman, lalu dia pingsan.

Yoona kemudian dibawa ke ruang UKS. Dan beberapa menit kemudian, Seohyun, Sooyoung dan Hyoyeon masuk ke UKS.

"Dia harus tinggal dulu disini untuk sementara.." kata seorang Guru yang memeriksa keadaan Yoona tadi.

"Kira-kira berapa lama ya pak???" tanya Seohyun.

"Mungkin 1 atau 2 hari" balasnya kemudian meninggalkan ruangan UKS.

"Aku akan menunggumu disini Yoong.." ucap Hyoyeon memegang tangan Yoona.

"Aku juga!" sahut Seohyun dan Sooyoung bersamaan.

*****

Di ruang Kepala Sekolah..

"Donghae-ya!!! apa yang kau lakukan pada Yoona? apa kau ingin bertanggung jawab atas perlakuanmu padanya? atau kau akan ku keluarkan dari sekolah HAH?! perilakumu sudah kelewatan DONGHAE-YA!!!!!" sentak kepala sekolah.

"Mianhae songsaenim, berikan aku satu kesempatan lagi untuk sekolah" pinta Donghae

"Arraseo, tapi jika kau ingin melakukannya lagi disini, aku akan mengeluarkanmu dari sekolah! eo?" sentak kepala sekolah lagi.

"Arra!" Donghaepun pergi meninggalkan ruang kepsek.

Donghae akan merencanakan hal untuk membunuh Yoona. tiba-tiba dia teringat dengan kejadian tadi, mungkin Yoona dibawa ke UKS.

*****

Malam harinya, Seohyun, Sooyoung, Hyoyeon, terutama Yoona menginap di ruang UKS di sekolah untuk sementara waktu.

Tengah malam, Yoona terbangun dari pingsannya. dan dia melihat teman-temannya itu tidur di bawah tanpa selimut. Yoonapun menyelimuti mereka dengan selimutnya sendiri.

Yoona beranjak dari ranjangnya lalu pergi karena ingin pipis. Tapi saat diluar, tiba-tiba seseorang membekamnya dan membawanya kabur.

Keesokan harinya..

Seohyun, Hyoyeon, dan Sooyoung terbangun dari tidurnya.

Seohyun terkejut saat dia tidak melihat Yoona.
"OMO?! dimana Yoona?" panik seohyun berteriak pada Hyoyeon dan Sooyoung.

"YOONA? memang Yoona kemana?" kaget Sooyoung dan Hyoyeon. "Aku tidak tahu, sebaiknya kita cari saja!" sahut Seohyun

"Arraseo!" kompak mereka.

Merekapun mencarinya, namun masih belum ketemu.

Di rumah Donghae..

Yoona terbangun, lalu melihat sekitarnya. "Apa ini rumahku?"
"Bukan"

-Yoona POV-

"Apa ini rumahku?" tanyaku sendiri. "Bukan" tiba-tiba seseorang mengagetkanku. aku seperti mengenal suara itu. atau jangan-jangan...

"S..ss..siapa kau?" tanyaku tanpa menoleh ke sumber suara.

"Aku? aku Lee Donghae" aku tercengang ketika mendengar nama 'Lee Donghae' apa dia membawaku kesini?

"Wae? kau terkejut?" kemudian Donghae menarik Yoona kehadapannya. "Kau terkejut? atau kau takut huh?" Donghae mendekatiku perlahan..

"Apa yang akan kk..kau lakukan?" aku mulai berjalan mundur. "Tidak apa-apa.. hanya ingin bermain denganmu saja Im Yoona" ucapnya menyeringai sambil menekan kata 'Bermain'

Tiba-tiba dia mengambil sebuah benda yang ada di saku celananya. benda yang bisa dilipat dan ujungnya tajam.. sepertinya itu, PISAU.

Aku mulai berlari ke arah pintu. tapi sial, pintunya dikunci.

"Kau sudah membuatku sengsara, dan sekarang keluargamulah yang harus sengsara ! HAHAHA" ucap Donghae sambil mendekatiku. aku berusaha membukanya namun tidak bisa.

Kuputuskan untuk pasrah, dan berjongkok. kulihat, Donghae sudah mulai ada di hadapanku, dan dia juga berjongkok.

"Kau membunuh orang yang sangat kucintai.. aku sangat mencintainya, dan aku juga sangat mencintai kau sebagai mayat yang nanti akan kubunuh"

Dia menggesekkan pisau itu ke pipi kiriku. kemudian darah segar keluar, dan dengan cepat Donghae menekan tengkukku dan menjilat darahku.

Rasanya sangat perih, dan sakit. aku mulai menangis tanpa isakan. setelah itu dia menghentikannya, saliva Donghae menempel pada pipiku.

'Itu sangat menjijikan' batinku. aku hapus salivanya kemudian aku lap ke pundak Donghae. aku tertawa dalam hatiku. tapi sepertinya dia mulai marah besar padaku.

"Apa yang telah kau lakukan?" tanyanya.

"Mianhae.." kataku sambil sedikit tertawa, Dia mulai mencekikku. "Ohokk ohok! lepaskan! aku kehabisan nafas! ahok jokowi (?)"

"Heh yang serius dong actingnya! gue mah gamau becanda!" katanya *Kok gaje sih..?!*

"Arraseo!" ucapku. setelah itu Donghae melepaskan cekikkannya, lalu membawaku ke ranjang, dan membantingku.

"Kau harus melayaniku! atau kau kubunuh!" paksanya, sambil membuka baju.

"Apa yang kau lakukan Donghae-ssi? kau akan memperkosaku? chakkaman! kita tidak ada hubungan apapun!" akupun berdiri, tapi Donghae menjatuhkanku lagi.

"DIAM KAU!" sentaknya. kini dia sudah telanjang dada.
"Apa kau menyukainya?" tanya dia memperlihatkan ABSnya.

"Andwae! tapi aku sangat jijik!" balas Yoona. "Apa kau bilang? jijik? arraseo, akan aku bunuh kau!" ancam Donghae mengambil pisaunya lagi, tapi pisau itu langsung ku ambil, dan ku gesekkan pada lengan Donghae.

Dia duduk sambil meringis kesakitan. kesempatan bagus untuk mengambil kunci yang ada di saku baju Donghae. lalu aku membuka pintunya, dan aku berhasil keluar.

*****

Author POV

"Yoong? kau dimana?" teriak Sooyoung. "Aku disini eonni!" teriak Yoona.

Mereka kemudian berpelukan. "Hyoyeon dan Seohyun mana?? aku ingin bertemu"

"Yoong? kenapa dengan pipimu?" tanya Sooyoung.

"A..ani, tidak apa-apa. aku ingin bertemu Hyoyeon eon dan Seohyun" ucap Yoona menutupi pipi kirinya.

"Arraseo"
Merekapun pergi mencari Hyoyeon dan Seohyun.

"Hyeoyeon Eonni! Seohyun!" teriak Yoona ketika melihat Hyoyeon dan Seohyun.

"Yoong!" teriak Hyoyeon dan Seohyun bersamaan. "Darimana saja kau? kami khawatir!" seru Seohyun.

"Kenapa pipimu Yoongie berdarah seperti itu?" tanya Hyoyeon.
Yoona semakin ketakutan, tidak ingin berbicara yang sebenarnya.

"Eng.. hanya..hanya" Yoona berfikir apa yang akan dia katakan.

"Hanya.. eh! tadi aku melihat ada yang bertengkar, jadi darahnya mengenai pipiku" celetuk Yoona.

"Gak masuk akal tau eon.." sindir Seohyun. "Hehe.." merekapun pergi ke rumah Yoona.

"Sebaiknya kau basuh dulu darahnya.." titah Sooyoung. Yoona menjadi gugup, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan.
"Na..nanti ssaja eon" ucap Yoona gugup.

Keesokannya.

Yoona berjalan pelan menuju sekolah sambil menunduk dan menendang-nendang batu kecil. tapi seseorang menubruk Yoona, dan ketenangan Yoona tadi jadi buyar.

"HEH KAU!!! KALO JALAN PAKE MAT-" ucapan Yoona terhenti ketika melihat Donghae di depannya yang tengah memperhatikannya dengan tatapan tajam.

"K..kenapa kau melihatku ss..seperti itu?" tanya Yoona gugup. "Tidak boleh ya?"

JLEB

Tiba-tiba sebuah pisau berhasil menusuk perut Yoona. Yoona yang kesakitan langsung terjatuh dan pingsan. "RASAKAN ITU PEMBUNUH!!" ucap Donghae menyeringai, lalu meninggalkan tubuh Yoona yang tidak sadarkan diri.

Ada seorang namja misterius yang menolong Yoona, dia mengangkat Yoona dan membawanya ke rumah sakit.

*****

"Dimana Yoona? kenapa dia nggak hadir?" tanya Hyoyeon berbisik pada Seohyun dan Sooyoung. "Nggak tau tuh" jawab Sooyoung kemudian membetulkan duduknya.

Di rumah sakit Yoona terbaring di sebuah kasur. dan tak lama Yoona sadar. "Ya tuhan! kenapa aku ada disini? aku harus sekolah!" Yoona pun membuka selimutnya, tapi dicegah seseorang yang menolongnya tadi.

"Kau siapa? perasaan aku nggak mengenalimu deh" tanya Yoona. "Haha, mianhae tadi aku melihatmu terbaring di sebrang jalan dan tertusuk pisau. aku melihat orang yang telah menusuki pisau itu padamu" ucapnya panjang lebar.

"Lalu siapa namamu?" Yoona mendekati orang itu. "Namaku Park Jung Soo. kau bisa memanggilku Leeteuk, kau pasti Im Yoona nae?" tanya Leeteeuk.

"Kenapa kau bisa tahu? kau dukun nae? peramal? anak indigo? atau kau malaikat?" tanya Yoona.

"Nae aku malaikat" ucap Leeteuk, yang sontak membuat Yoona tersentak kaget.

"MWO? kau malaikat? kau akan membawaku mati?" tanya Yoona heran. "Ani.. aku manusia biasa, hehe" lalu Leeteuk nyengir kuda :D

"Kata dokter kau harus tinggal disini 3 hari" lanjut Leeteuk. "Oh? eh eng.. tidak apa-apa kok" celetuk Yoona.

*****

"Dimana mayatnya? aku rasa ada disini deh" heran Donghae, mengangkat tiang listrik (?) mungkin saja ada di dalamnya (?)

"Donghae, kau sedang mencari apa?" tanya seseorang yang membuat Donghae terkejut. ternyata dia Lee Hyuk Jae atau yang lebih tepatnya lagi Eunhyuk. dia sahabat Donghae saat pandangan pertama (?)

"Aku mencari mayat orang yang kubunuh tadi" Donghae tanpa sadar mengatakan yang sejujurnya. "Mwo? mayat? kau membunuh seseorang?" kaget Eunhyuk.

"Eum euh hehehe, kau ini! mayat apaan sih? aku engga ngerti tau NYET!" candaan Donghae garing karena salting. "Aiissshh... kalau begitu aku pulang saja!" Eunhyukpun akan meninggalkan Donghae, tapi Donghae memegang tangannya.

"Mwo?" tanya Eunhyuk.
"Kita pulang bersama" Donghae nyengir ikan (?)
"Arraseo, kajja!" merekapun pulang bersama.

3 hari kemudian..

Yoona menggeliat "Heeeeuuuuhhhh" lalu Yoona menggaruk-garuk pipinya, dan langsung
bangkit dari tidurnya. "Sudah 3 hari! aku akan pulang! aku rindu rumahku!" Yoonapun melepas biusan (?) *Mungkin?! apaan sih tu namanya?* yang ada ditangannya. dan membuka selimutnya.

Saat Yoona akan keluar ruangan, tiba-tiba sebuah tangan memegangnya. "Heh kau mau kemana?" tanya Leeteuk. "Aku mau pulang Leeteuk-ssi" Yoona menepis pelan tangan Leeteuk.

"Lho? memang ini sudah tiga hari?" Leeteuk heran, lalu menghitung jari-jari tangannya. "Benar! kau ini pabo sekali jadi malaikat!" Yoona menjulurkan lidahnya 1 KM. *Yaampun -_-*

"Sudah kubilang aku bukan malaikat! kau yang pabo!" kemudian Leeteuk membalas juluran (?) lidah Yoona, menjadi 2 KM. *Author pabo bener :3*
Kemudian Leeteuk meninggalkan Yoona di ruangan. "Huh aneh" Yoona mendecak.

Setelah Yoona sampai dirumah, Donghae yang tak sengaja akan berangkat sekolah melewati rumah Yoona terkejut. dia melihat Yoona berlari menuju rumahnya sambil merentangkan kedua tangannya dan berteriak "RUMAHKU!!! AKU DATANG!!!!". karena tangannya terlalu panjang, jadi kedua tangan Yoona menubruk belahan pagar rumahnya. Donghae tertawa terbahak-bahak.

"AWW! APPO!" Yoona berjongkok dan memeriksa pergelangan tangannya yang sudah benjol dan membiru. "KKKYYAAAA!!! EOMMA! APPA! HIKS HIKS!" Yoona menangis seperti berteriak.

"AAAHHHH!!! BERISIK!!" teriak Donghae menutup telinganya dan suaranya tak kalah keras. Yoona berbalik menghadap ke arah Donghae dengan masih berjongkok. "KAU!!! AAAAA EOMMA DIA JAHAT!!" Yoona menutup matanya dengan tangannya yang ada di lutut.

Donghae melompat kaget saat melihat Yoona berjongkok dengan rok pendek dan celana dalamnya terlihat, warnanya merah. Donghae langsung memalingkan wajahnya dan pipinya memerah. 'Ya tuhan! yang barusan.. apa itu? menjijikkan sekali..!! jorok sekali dia! tapi kenapa yang dibawah sana mulai menegang?! oh tidak! jangan! tahan Donghae! kau tidak boleh begitu! kau harus jaga imanmu (?)' batin Donghae

Saat tangisan itu berhenti Donghae akan berbalik badan lagi menghadap Yoona, tapi Donghae tersentak saat Yoona sudah ada didepan
Donghae.
"KYAAAA!! kau! kenapa kau ada disini? aku kaget tau!" kaget Donghae. "Seharusnya aku yang bertanya. kenapa kau ada disini?" tanya Yoona memandang Donghae dengan tatapan tajam. "Kau mencoba membunuhku, tapi aku masih hidup. kau tega sekali padaku! salah apa aku padamu? waktu itu aku hanya tak sengaja menabrak truk. lalu aku tidak tahu kalau Jessica eonni akan meninggal. kau tidak tahu perasaanku! aku juga sakit kehilangan sahabat terbaikku. aku benci padamu!" Yoona meneteskan air matanya dan pergi meninggalkan Donghae, dan masuk ke rumahnya.
Donghae hanya diam dan kemudian dia berangkat sekolah.

'Ya tuhan, aku baru sadar.. kenapa aku menyalahkan Yoona pembunuhnya?! aku harus meminta maaf padanya' batin Donghae saat dia belajar. setelah pulang sekolah, Donghae bermaksud pergi kerumah Yoona dan meminta maaf padanya.

Di rumah Yoona.
Donghae menekan bel rumah Yoona. tak lama Yoona muncul dari balik pintu.
"Kau? untuk apa kau kesini?" tanya Yoona, tapi Donghae tak menghiraukannya dan bermaksud untuk masuk kedalam.

"Eh eh eh! songong (?) sekali kau! masuk seenaknya! hush hush keluar kau!" usir Yoona. tapi tiba-tiba Donghae mendekatkan wajahnya ke wajah Yoona dengan gerakan cepat, yang harus membuat Yoona membungkuk kebelakang, yang hampir terjatuh.

"Persilahkan aku masuk atau kau kubunuh dengan sadis!" ancam Donghae tepat di telinga Yoona.

"A..arrasseo" Yoona gugup dan mempersilahkan Donghae masuk. Donghae pun duduk dikursi, dan Yoona akan membawakan Donghae air minum.

Saat Yoona tidak ada, Donghae mengunci pintu rumah Yoona dan menyimpan kuncinya di saku celananya. tak lama Yoona datang dengan 2 gelas air mineral.

"Ini untukmu" Yoona menyodorkan air minum tepat didepan mulut Donghae. "Aiiissshhh kau ini" Donghae pun mengambilnya dan meminumnya sedikit.

"Untuk apa kau kesini?" tanya Yoona. "Untuk apa? untuk meminta...." Donghae menggantung perkataannya dan tersenyum miring. "Meminta apa?" Yoona ketakutan.

"Maaf" Yoona tertawa heran (?) "Tumben kau! aku kira kau akan memintaku mati!" Yoona kemudian
Meminum airnya, tapi Yoona terkejut ketika Donghae mendekatkan wajahnya lagi sepereti tadi. "Shireo! aku ingin ini!" Donghae meraba rok Yoona.

"OMO?!!! HEY KAU! PERGI!" teriak Yoona. Donghae mengambil gelas yang dipegang Yoona dan menyimpannya dimeja, lalu dia mendekati Yoona. Yoona pun sudah ambruk di kursi sofa itu. Donghae bergerak kebawah menuju wajah Yoona.

Badan Yoona menjadi panas. keringat dingin perlahan mulai keluar. Donghae mulai meraba rok Yoona lagi, dan menggelitiki selangkangan Yoona. Yoona yang menyadarinya, mulai mendorong tubuh Donghae dan menamparnya. Yoona beranjak dari sofa dan menuju pintu keluar. tapi pintunya dikunci.

Donghae tertawa penuh kemenangan. "HAHAHA! kau jadi milikku sekarang!" Donghae menyeringai, membuat Yoona sedikit ketakutan tapi juga sedikit marah.
"KEMBALIKAN!" sentak Yoona dengan tatapan membunuh.

"Kau harus melayaniku dulu, baru aku kembalikan!" Donghae mendekati Yoona dan membelai rambutnya. Yoona dengan senang hati menjauhkan tangan Donghae dari rambutnya kasar.

"Aku bukan wanita murahan babo!" sentak Yoona lagi. Donghae dengan cepat menarik tengkuk Yoona dan menciumnya ganas menggigit bibir atas dan bawah Yoona hingga berdarah.

Yoona memberontak, menendang 'Junior' Donghae agar dia menjauh. Donghae meringis kesakitan memegang selangkangannya.
Donghae menarik tangan Yoona yang berusaha melarikan diri, lalu menekan urat nadi Yoona. seketika Yoona menjadi tak sadarkan diri.

Donghae menggendong Yoona kepundaknya, membuka pintu rumahnya, dan keluar. tapi tiba-tiba hujan turun deras. Donghae berlari susah payah menggendong Yoona kerumahnya.

Setelah sampai, Donghae melihat tubuh Yoona yang basah kuyup. dia melihat baju putih polos Yoona yang basah itu menembus warna bra Yoona. Donghae terus memandang buah dada itu tanpa henti. kemudian 'Junior' Donghae mulai menegang. tak bisa menahan diri, Donghae melumat bibir Yoona kasar. dan meremas kencang payudara Yoona.

Yoona merasa tubuhnya sakit dibagian dada, dan dia merasa sangat pengap kemudian tersadar dari pingsannya..

TBC
RCL nae^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar