Senin, 30 September 2013

[Three-shoot] YoonHae : I Want To Have You Part.3 End | Kim Farid's Blog

 Title : I Want To Have You Part.3 Author : Han Ji Sung
Main Cast : Im Yoona, Lee Donghae
Other Cast : Find by yourself
Rating : PG 17
Length : Three-shoot
Genre : Romance, comedy

>>><<<

 *Lho kok jadi gini sih ceritanya?!*
"DIAAAAMMM!!" Semuanya tersentak kaget saat Yoona berteriak. "OMG! kirain suara dinosaurus (?)" celetuk Sooyoung

PLETAKK

Yuri menjitak dahi Sooyoung. "Auww appo!" rintih Sooyoung. "Makanya diam kamu ini!!"
"Yoong, tadi kamu kenapa? sampe nangis gitu? ceritakan dong.." pinta Jessica.

"Sebenarnya...." *Ceritanya di skip aja yahh*
"MWO?!! KAMU DIHAMILIN SAMA DONGHAE OPPA?!" Ucap mereka semua bersamaan.

"Nae.. waktu itu aku berusaha memberontak, tapi apa daya?! tenaganya lebih kuat dariku" kata Yoona sambil menangis.
"Lalu kandunganmu sudah berapa hari?" tanya Jessica.

"1 bulan lebih eon" . "MWO? 1 BULAN? jangan bercanda Yoong!" sahut Hyoyeon. "Benar, aku serius.. aku sangat ingin menggugurkan kandungan ini"

"Oh itu sebabnya kau tidak makan, dan pucat seperti ini?" tanya Hyoyeon lagi, tapi Yoona tidak menjawab. Yoona memperhatikan tajam Seohyun mengotak-atik Ponselnya.

Sadar akan tatapan Yoona, Seohyun langsung memasukan ponselnya ke dalam saku celana. "Apa yang sedang kau lakukan Seo Joo Hyun?" tanya Yoona dengan tatapan datar. (?)

"A..a...aku engg ani eon" ucap Seohyun gugup.
Kemudian merekapun melanjutkan pembicaraannya dengan Yoona. "Sabarlah Yoong" sahut Sunny.

 "Nae.. gomawo eon" ucap Yoona. merekapun saling berpelukan *Gak nyambung banget sih ini cerita* tak lama kemudian..

BRUKK

Tiba-tiba Donghae dan Leeteuk datang.
"YOONG!!" Teriak Donghae yang membuat pelukan mereka dilepaskan. "Minggirlah kalian!" lanjut Donghae yang menyingkirkan Taeyeon dan Sooyoung yang ada di sampingnya.

Yoona yang sedang memeluk Boneka Rilakkuma, terkejut saat Donghae mencengkram pipi Yoona. "Gwaenchana?" tanya Donghae. "Andwae! aku membencimu LEE DONGHAE" ujar Yoona sambil menekan kata 'Lee Donghae'

Yoona bermaksud untuk meninggalkan Donghae, namun Donghae memeluknya. "Lepaskan aku!" sentak Yoona mendorong bahu Donghae. semuanya yang menyadari Donghae dan Yoona sedang berdua, merekapun keluar.

Diluar..
"Apa yang terjadi dengan mereka?" tanya Leeteuk pada Taeyeon. "Ya begitulah, susah untuk di jelaskan". Mereka hanya diam diluar menunggu Donghae dan Yoona keluar *Kayak di rumah sakit aja*

Sementara didalam, Donghae mengeratkan pelukannya. "Donghae-ssi! ahh aku sesak!" . "Mianhae Yoong" Donghaepun melepaskan pelukannya. "Kau sudah puas membuatku menderita hah? Donghae-ssi?" Yoona kemudian meneteskan air mata.
Donghae yang menyadari Yoona sudah tak memanggilnya 'Oppa' lagi, sedih..

 "Makanlah Chagiya" kata Donghae sambil menyodorkan piring tadi. Yoona mengambil piringnya, dan membanting piring itu hingga pecah. "YOONG!" sentak Donghae.
"MWO?!" Yoona membalas sentakkan Donghae.

Diluar, mereka mendengar suara sesuatu pecah. "Ah apa itu?" panik Jessica, dan berusaha untuk membuka pintu, tapi di cegah oleh Leeteuk. "Sebentar saja".

Di dalam Yoona hanya menangis, tapi menahan isakannya.
"Aku mohon jangan begini Chagiya, jebal.." pinta Donghae, namun Yoona jawab "Mwo? chagiya? apa aku tidak salah dengar? memang kau itu siapa? beraninya memanggilku chagiya!!" sentak Yoona.

"KAU SIAPA HAH?! APA KAU BINATANG YANG TELAH MEMPERSETUBUH SAHABATMU SENDIRI HINGGA AKU HAMIL? JAWAB DONGHAE-SSI!!" Yoona berteriak sekuat tenaganya. "Mianhae Yoong! mianhae!"

Leeteuk terkejut dengan perkataan Yoona. 'Hamil? Yoona hamil karna Donghae? anak itu! tapi.. bukannya Donghae sahabat Yoona?! ini sangat aneh' batin Leeteuk.

Yoona kemudian menangis sangat kencang hingga kaca jendelapun pecah (?)
Donghae memeluk Yoona. "Kau jahat Donghae-ssi! kau jahat! hiks.." tangis Yoona sambil memukul dada bidang Donghae.

Yoona menghentikan tangisannya, dan berkata "Aku akan ke kamar mandi" . "Untuk?" "Diamlah Donghae-ssi"

 Lalu Yoona mendorong Donghae, dan pergi ke kamar mandi yang ada di kamarnya..

"Kau harus mati bayi sialan" Yoona menusukan ujung gunting ke perutnya. memang, di kamar mandi Yoona ada gunting, karena waktu itu dia memotong rambutnya dan lupa akan menyimpannya kembali.

.Flashback.

"Eomma! aku pinjam gunting sebentar!" teriak Yoona. "Untuk apa Yoong?" . "Ada deh.. nanti liat aja nae eomma!"

Beberapa menit kemudian..

"Akhirnya selesai juga. apa eomma akan suka dengan gaya rambutku sekarang?!" Yoonapun meninggalkan kamar mandi dan tak sadar guntingnya masih disimpan disana.

.Flashback End.

Donghae khawatir karena Yoona tak kembali lagi ke kamar. diapun bermaksud untuk pergi ke kamar mandi.

"Yoong?" panggil Donghae. Donghae tersentak melihat Yoona tergeletak di bawah dengan gunting yang menancap di perut Yoona dan bercucuran darah.

"YOONG!! sadarlah Yoong!" Donghae berteriak kencang dan membuat yang lain panik. dengan terburu-buru mereka masuk ke kamar Yoona. terlihat, Donghae sedang menggendong Yoona. Yoonapun dibawa ke rumah sakit.

SKIP=>

Donghae menunggu Yoona di luar dengan yang lain. tak lama kemudian, Dokter keluar. mereka semua berdiri dari duduknya.
"Bagaimana keadaannya Dok?" tanya Donghae.

 "Keadaanya tidak terlalu parah, tapi kandungannya meninggal karena tertusuk" *Mian nae kalo salah, soalnya author gak pernah ke rumah sakit :D*

"MWO?!" Donghae membulatkan matanya membentuk ban mobil truk *-_-* Langsung saja Donghae menerobos (?) masuk ke dalam.
"YOONG! IREONA!" teriak Donghae sambil menggoyang-goyangkan tubuh Yoona, dan saat goyangannya dihentikan, pinggul Yoona bergoyang seperti menari *Ih ganyambung banget sih cerita*

"Donghae-ssi.." ucap Yoona sambil menggeliat *Emang lu bangun tidur eon?* "Yoongie!" Donghae memeluk Yoona.
"Donghae-ssi! lepaskan aku! ahh appo!" teriak Yoona kemudian memegangi perutnya. "Mwo chagiya?" Donghae melepas pelukannya.

"AH PERUTKU!" rintih Yoona sambil mengangkat perutnya (?) "IM YOONA!" Teriak Donghae sekuat-kuatnya. Yoona tersentak kaget, "mwo?" ucap Yoona bersuara pelan karena ketakutan. "KENAPA KAU MEMBUNUH ANAK KITA?" sentak Donghae lagi.

"Kita? maksudmu apa? tentu wajar kalau aku membunuh anak haram" ujar Yoona yang membuat Donghae marah. "Anak haram? kau bilang itu anak haram?"

"Nae, kau melakukan itu denganku. sedangkan kita tidak ada ikatan suami istri" ucap Yoona memalingkan wajahnya. "Aku akan bertanggung jawab" kata Donghae, Yoona kaget lagi.

 "Mwo? tanggung jawab? memang keadaannya bagaimana jika perutku terluka seperti ini? apa kandungan ini mati?" Yoona tertawa licik *Ganyambung*

"Arasseo, anak dalam kandunganmu memang sudah meninggal, dan.." . "Dan apa?" Yoona memotong pembicaraan Donghae dengan cepat. "Aku akan menikahimu, karena..." . "Karena apa?" lagi, Yoona memotong pembicaraan Donghae dengan cepat. "Aku mencintaimu, dan kau..?" . "Aku ap-" Yoona memotong pembicaraan Donghae dan menggantung perkataannya.

"Apa perasaanmu huh Yoongieku sayang?" Donghae tersenyum miring, sementara Yoona gugup. tiba-tiba Donghae mendekatkan wajahnya ke wajah Yoona. Yoona semakin gugup, tangannya mulai dingin. Kini jarak bibir mereka kurang lebih 2cm. dan...

CHU ~

Donghae mencium bibir Yoona singkat. "Sekarang jawab.. apa perasaanmu padaku?" tanya Donghae.
"Engg.. a..aku akan ke kamar mandi dulu" Yoona mempercepat kata 'Ke kamar mandi dulu' dan akhirnya Yoona menjadi salah tingkah.
Donghae hanya ternsenyum melihat tingkah lucu Yoona.

.Donghae POV.

Aku tahu perasaanmu Im Yoona.. kau itu menyukaiku kan?! aku bisa melihat dari tingkahmu itu.. aku akan membuatmu mencintaiku Im Yoona! hahaha!

1 bulan kemudian.

Aku dan Yoona semakin akrab saja tiap hari.
 Yoona sekarang mulai berani mendekatiku.

"Oppa..." tiba-tiba Yoona mengagetkanku dengan ucapannya.
"Huh? mwo?" jawabku sambil sedikit terkejut.

"Ani.. hehe" . "Beraninya kau mempermainkanku nae!" aku kemudian menggelitiki Yoona.

"Oppa... hahaha hhentikanhhaha... !!" tiba-tiba Yoona menubruk seseorang di belakangnya.

.Author POV.

Langsung saja Yoona meminta maaf pada orang itu.

"Ah mianhae nae" ucap Yoona sambil membungkukkan badannya.

"Waw.. kalian jadi sangat dekat sekali.. umm, kalian punya hubungan sesuatu nae? atau kalian pacaran? atau kalian bertunangan?" kata seorang namja tadi yang ternyata adalah Leeteuk.

Mereka hanya diam mendengar pertanyaan Leeteuk.

"Atau jangan-jangan kalian melakukan hal hal yang..." belum sempat Leeteuk menjawab, Yoona dan Donghae memotong pembicaraannya.

"AH ANI !!" teriak Yoona dan Donghae bersamaan.

"Ya ampun! kalian sangat kompak! kalian menikah saja nae.. aku dukung kalian menjadi suami istri. SEMANGAT!! (?)" ucap Leeteuk sambil mengangkat kedua tangannya yang dikepal pelan.

"Aiisshh" bilang Yoona dan Donghae bersamaan lagi.

"Cieee...!" ejek Leeteuk kemudian kabur ketakutan.

Setelah itu suasana jadi canggung.
"Mmh aku pulang dulu nae" ucap Yoona kemudian pergi meninggalkan Donghae.

1 Minggu kemudian...

'Kenapa ya? apa aku mulai mencintai Donghae Oppa?! mungkin..' batin Yoona.

Tiba-tiba ada SMS yang membuat lamunan Yoona buyar.

From : Donghae Oppa

Yoong.. apa malam ini kau ada waktu? jika ada, datang ke taman dekat sekolah jam 7 nae.. :*

Yoona kemudian membalasnya.

To : Donghae Oppa

Nae Oppa.. arraseo, malam ini aku ada waktu.

Malam harinya..

"Ayo cepatlah.. cepat!" kata Yoona sambil menghentakkan kakinya.
Dan bus pun datang. Yoona berlari dengan semangatnya kedalam bus itu.

Tak lama kemudian, "Ya tuhan, bannya kempes! mianhae nae, kalian cari saja bus lain atau berjalan saja" ujar supir itu.
Yoona mendengus kesal, "Padahal masih jauh!"

Setelah sampai..
"Kenapa kau terlambat?"
"Aku terpaksa harus berjalan karena ban busnya kempes" sahut Yoona dan kemudian duduk di kursi.

"Yoong.."
"Mwo?"
Tiba-tiba Donghae mengeluarkan sebuah kotak merah. dan berkata "Maukah kau menikah denganku Yoongie?"

Mata Yoona berkaca-kaca "Oppa.." lirih Yoona menangis bahagia.

"Saranghae Yoong.."
"Nado saranghae Oppa"

Merekapun berpelukan dengan sangat erat, setelah itu mereka melepasnya. kemudian mereka berciuman lembut, semakin lama ciuman mereka semakin panas.

END

Akhirnya ini FF udah end.. jadi udah bisa bebas!!
Gomawo yang udah baca^^ Bye Bye sampai jumpa di FF baru lagi ;)

Rabu, 18 September 2013

[Three-shoot] YoonHae : I Want To Have You Part.2 | Kim Farid's Blog

 Title : I Want To Have You Part.2
Author : Han Ji Sung
Main Cast : Im Yoona, Lee Donghae
Other Cast : Find by yourself
Rating : PG 17
Length : Three-shoot
Genre : Romance, NC, comedy *Mungkin?!*


>>><<<


"Oppa! lepaskan!" rengek Yoona yang berusaha melepaskan genggaman tangan Donghae.

"Shireo!" Donghae menyentak Yoona pelan. "Tapi ini sakit Oppa!" Yoonapun berhasil menepis tangan Donghae.

"Auw appo.." rengek Yoona bersuara pelan. "Wae?" tiba-tiba Donghae berbicara dan membalikkan badannya, mensejajarkan barisannya dengan Yoona.

"Oh? Nae?"
"Wae Yoong? kenapa kau seperti ingin menjauh dariku?" ucap Donghae dengan tatapan tajam.

"Ap..apa maksudmu Oppa?" Yoona tertawa ketakutan. Tiba-tiba Donghae berjalan mendekati Yoona, terus mendekat, dan semakin dekat.

Tapi Yoona berjalan mundur, hingga punggung Yoona telah menempel pada dinding. "A..a..apa yang akan k..kau lakukan Oppa?"

"Wae Yoong? Oppa sangat mencintaimu, aku tak mau kita bersahabat lagi" Donghae semakin dekat dengan Yoona.

"La..lalu Oppa menginginkan kit..hmmpppffftt" ucapan Yoona terhenti ketika Donghae mencium Yoona dengan penuh nafsu.

Yoona berusaha memberontak, namun Donghae malah menekan tengkuk Yoona. sehingga ciuman mereka semakin mendalam.

Merasa Yoona memberontak kedua kalinya, Donghae menghentikan ciumannya dan menarik Yoona kasar.

"Appo! appo! ah kita mau kemana Donghae Oppa?"
"Ke apartemenku!" sentak Donghae.
"Untuk apa kesana??"

"Diamlah! nanti juga kau pasti tahu!" Donghae hanya tersenyum evil. "Oppa! lepas!" Donghae tidak menghiraukan Yoona, dan Donghaepun memaggil taksi.

>>><<<

Setelah sampai di apartemen Donghae, Donghae membawa Yoona ke kamarnya dan membanting pelan tubuh Yoona hingga terjatuh ke ranjang.

Donghae mengunci kamarnya dan menyimpan kuncinya di atas lemari yang tidak bisa digapai oleh Yoona.

Donghae melempar tas sekolahnya kesembarang arah hingga sampai ke muka Author #Plakk.. *abaikan

"Oppa apa yang akan kau lakukan?" lirih Yoona ketakutan. Yoona hanya berjongkok di pinggir ranjang.

"Wae? kau takut Yoongie sayang? huh?" Donghae mendekati Yoona dan mencengkram dagu Yoona.

"Oppa kenapa kau jadi begini? aku mohon jangan apa-apakan aku nae!" tak sadar air matapun mengalir di pipi Yoona.

"Kenapa kau mengangis?" Donghae menghapus air mata Yoona dengan ibu jarinya.

.Yoona POV.

"Kenapa kau menangis?" ucap Donghae Oppa padaku. aku sangat takut dengan ekspresinya dan juga sikapnya.

"Oppa lepaskan aku.. aku mohon" pintaku, namun dia malah menciumku. dia menggigit bibir bawahku yang membuat mulutku terbuka.

Lidah Donghae masuk ke rongga mulutku. aku terkejut saat Donghae mengajak lidahku bermain dengan lidahnya.

Aku hanya pasrah dengan perlakuan Donghae padaku.
Dengan masih menciumku, Donghae menjatuhkanku ke ranjang dan dia menindih tubuhku.

Tiba-tiba tangan Donghae sudah mulai nakal, dia meremas payudaraku kencang. tentu saja aku langsung memberontak. Akupun lari menjauh dari Donghae.

Karena aku tidak bisa keluar, akupun berjongkok di pojok dekat pintu. "Mau kemana kau? kau tak bisa kemana-mana! sekarang kau sudah jadi milikku Yoongie sayang! hahaha" ucap Donghae yang membuatku semakin ketakutan.

"Jangan mendekat!" ucapku, namun Donghae hanya diam dan terus berjalan padaku.
Aku melempar semua barang-barang di dekatku pada Donghae, lalu aku melempar sebuah vas bunga yang tepat sampai ke kepala Donghae.

"Apa yang telah kau lakukan? APA YANG TELAH KAU LAKUKAN IM YOONA?!!!!!" Donghae berteriak padaku.

.Author POV.

Donghae menjambak rambut belakang Yoona yang membuat Yoona meringis kesakitan. "Ahh Oppa! sakiit! lepaskan!"

"DIAMLAH!!!!" Teriak Donghae yang sontak membuat Yoona memejamkan matanya.

Donghae menjatuhkan Yoona ke ranjang, dan menindih tubuhnya. Lalu Donghae merobek seragam Yoona, dan meloroti roknya.

Yoona menutupi payudaranya yang walaupun masih tertutup bra, dan juga menutupi bagian bawahnya...
"Oppa! jangan! jangan Oppa!" Yoona menangis sejadi-jadinya. "Satu kali saja Yoong!" Kemudian Donghae melepas bajunya.

Kemudian Donghae melumat bibir Yoona sangat kasar sambil meremas payudara Yoona. Yoonapun mendesah dalam ciumannya.

Setelah 5 menit mereka berciuman, Donghaepun menghentikannya. dengan cepat Donghae melepas celananya dan underwarenya.

Yoona hanya bisa menangis dengan apa yang dilakukan sahabatnya sendiri. "Lepaskan celana dalammu!" kata Donghae, namun Yoona menggelengkan kepalanya.

"Arraseo, aku yang akan membukanya!" lalu Donghae mencoba melepaskannya, tapi dicegah oleh Yoona.

"Tidak Oppa! aku tidak mau!" Yoona menjauhkan tangannya di bagian bawahnya. tapi Donghae malah membukanya dengan kasar, dan akhirnya terpampang vagina Yoona.

Langsung saja Donghae menjilatnya, memasukkan lidahnya kedalam lubang vagina Yoona. "Ahhh..hhmmmpptt...sshhh....ooohhhh...oppa..aahhh" desah Yoona.

Donghae terus menjilat vagina Yoona bermenit-menit, sampai akhirnya Yoona mengeluarkan cairan. dengan penuh nafsu Donghae menjilat dan menelannya.

"Hmmmpptt..oohhh...ooppa....ahhh...hhen...sshh..hentikan..mmhh" desah Yoona sambil menarik sprei.

Setelah itupun Donghae menghentikannya, dan melepas bra Yoona..
Sekarang terpampang dua buah gundukan yang tidak terlalu besar, namun menggoda Donghae.

Donghae melahap nipple Yoona dan menggigitnya. Yoona terus mendesah dan menangis tanpa henti, lalu Donghae mencium bibir pink Yoona. setelah itu ciumannya turun ke leher jenjang Yoona, membuat banyak kissmark.

"Saranghae Yoong.. mianhae" Donghaepun bersiap memasukkan juniornya ke lubang vagina Yoona.

"Aaahhh Yoong! punyamu sss..sempit sekali! ahh" ucap Donghae. Yoona tidak menjawab, hanya mendesah dan menangis.

SKIP NC=>

1 bulan kemudian..
Mereka telah lulus sekolah. Semua berbahagia, kecuali Yoona.

.Yoona POV.
Teman-temanku senang atas kelulusannya. tapi aku tak senang. aku terus mengingat kejadian sahabatku, ah tidak.. dia binatang bukan sahabatku, dia telah memperkosaku, dan sekarang aku hamil anaknya.

"Yoongie!!" teriak seorang yeoja, aku melihatnya. dia Yuri eonni, bersama temannya Hyoyeon, Seohyun, Taeyeon, Sooyoung, Sunny, Jessica, dan Tiffany.

"Mianhae nae atas kesalahanku waktu itu.." ujar Yuri yang lalu menggenggam tanganku. "Aku juga eon!" sahut Seohyun. dan juga yang lain berkata perkataan yang sama dengan Seohyun.

Tapi aku diam, kemudian tak sadar air mata keluar.
"Kau kenapa?" tanya Sunny padaku

"Ah ani .." ucapku lalu menghapus air mataku. "Ceritakan pada kami apa yang terjadi eon.." kata Seohyun.

"Shireo.. tidak ada apa apa kok" kataku sambil berusaha untuk tersenyum.
"Arraseo, jika ada masalah bilang pada kami semua saja nae eon" sahut Seohyun kemudian mereka meninggalkanku.

.Author POV.
1 Minggu kemudian..

"Yoong ayolah makan.. sudah satu minggu kau tidak makan, sekarang makanlah Yoong" ucap eomma Yoona. "Andwae eomma.. aku tidak lapar" kata Yoona yang kemudian menjauhkan piring yang diberi eommanya.

"Baiklah Yoong, eomma simpan saja disini. barangkali nanti kau lapar" sahut eommanya dan lalu pergi meninggalkan kamar Yoona.

Setelah eomma Yoona keluar, Yoona menangis sejadi-jadinya yang dari tadi ia tahan. "Wae?! kenapa harus begini?! hiks..hikss"

Yoona kemudian berlutut di depan jendela dan memukul perutnya. "Kau jahat sekali!! kau jahat Donghae Oppa!" suara tangisan Yoona terdengar hingga keluar kamar. Yuri dan teman-temannya yang bermaksud melihat keadaan Yoona terkejut mendengar tangisan Yoona.

"Ssssssttttt" kata Hyoyeon. merekapun diam, mendengar perkataan Yoona. "Mwo?! dia memanggil nama Donghae?" bisik Taeyeon. "Bukannya Donghae sahabatnya? tapi kenapa dia bilang Donghae jahat?"

Bisik Tiffany pula. dan kemudian mereka diam lagi. namun, sekarang suasana menjadi hening. tak ada suara. "Apa yang terjadi?" panik Seohyun.

"Molla.. kita masuk saja!" ajak Yuri kemudian membuka pintu kamar Yoona. "OMO?! Yoong!!!" Yuri berteriak. mereka semua terkejut saat melihat Yoona sudah tergeletak pingsan dilantai.

Merekapun mengangkat Yoona ke ranjang "Satu..dua..tiga..angkat! *Kayak anak kecil ajah*" ucap Sooyoung. merekapun menunggu Yoona sadar.

Setelah Yoona sadar, semua bertanya. saking Yoona pusing karna semua bertanya, Yoona pingsan lagi. *Lebay deh eonni*

"Yah.. dia pingsan lagi kan! ini gara-gara kamu!" sahut Sooyoung menunjuk ke arah Sunny. "Lho kok ke aku sih?! bukannya gara-gara si Taenggo wafer rasa coklat? *Ada ada aja deh lu eonni*

"Yaelah kenapa aku? semuanya pada salah!" kemudian semuanya pada ribut *Bayangin deh kalo ributnya cewek sambil berantem* yang membuat Yoona terbangun.

"Aigoo.. berisik!!" sentak Yoona. "Ah kamu udah bangun Yoong? sebenernya apa yang terjadi sampe kamu nangis? dan sampe melenting? dan sampe telingaku ngilu (?)" bacotan Sooyoung.

"Heehh..!!" teriak Tiffany pada Sooyoung. "APA PANY?" mendengar sebutan 'Pany', Tiffanypun marah, dan nyentak pada Sooyoung

TBC

Mianhae nae kependekan, tapi nanti kalo udah buat lagi FF Yoonhae yang lain, Author bakal lebih ngepanjangin FF nya. Hehe :D

Minggu, 15 September 2013

[Three-shoot] YoonHae : I Want To Have You Part.1 | Kim Farid's Blog

Title : I Want To Have You Part.1
Author : Han Ji Sung a.k.a Muhammad Farid
Main Cast : Im Yoona, Lee Donghae
Other Cast : Find by yourself
Rating : PG 17
Length : Three-shoot
Genre : Romance, & cari sendiri okey:)

FF ini aku persembahin buat yang suka. (?) FF buat para YoonHae Shipper/Pyrotechnics. Dan Mianha kalo makin lama makin gaje :D hehe ..
"-Happy Reading-"

>>><<<

"Oppa! tunggu aku!" teriak seorang Yeoja yang bernama Im Yoona.

"Kau ini, percepat sedikit jalanmu itu! jalanmu sangat lambat!" ejek seorang Namja yang bernama Lee Donghae. mereka adalah sahabat sewaktu dari kecil.

"Bukkannya Oppa yang terlalu cepat jalannya?" jawab Yoona polos sambil melihat Donghae dengan mata sipit karena cahaya matahari pagi.

"Kau ini Yoong! selalu saja kau begini. cepatlah!" Donghaepun memegang tangan Yoona dan berjalan bersama menuju sekolah.

>>><<<

Setelah pulang sekolah, Donghae datang ke rumah Yoona hanya untuk bermain saja.
"Oppa ayo masuk" Yoona mendorong Donghae masuk ke rumahnya.

"Oppa, kau mau minum apa?" seru Yoona pada Donghae. "Minum air saja Yoong" "Sudah tentu minum itu air Oppa! minum air apa?"

"Air mineral saja cukup untukku" jawab Donghae lalu membaringkan badannya di sofa.
Tak lama kemudian, terdengar suara jeritan yang berasal dari dapur.....

Donghae panik, dan diapun pergi melihat ke dapur.
"Yoona!" teriak Donghae. "Yoona! gwaenchana?" Saat Donghae melihat Yoona, dia sedang membereskan pecahan beling.

"Nae Oppa.." jawab Yoona. Donghae membantu membereskan pecahan-pecahan itu. "Aww! appo" Kata Yoona sambil melihat jari telunjuknya. jari telunjuknya berdarah karna pecahan itu, "Wae yoong?"

"Ani Oppa"
"Jarimu berdarah Yoong. sini aku lihat" panik Donghae sambil menarik tangan Yoona. Yoona melihat Donghae akan memasukan jarinya kemulut Donghae.

"Yakk!! Oppa apa yang akan kau lakukan?" Yoona menarik kembali tangannya, tapi Donghae mengambilnya lagi.

"Diamlah! jarimu berdarah" Donghaepun mencium jari Yoona dan menyedot darahnya.
"Oppa.." lirih Yoona.

"Selesai!" seru Donghae lalu melepaskan tangan Yoona "Yoong, kau duduk saja sana, masalah ini akan aku bereskan"
"Arra Oppa"

Berhari-hari mereka berangkat dan pulang sekolah bersama, hingga tak terasa sudah tanggal 30 Mei, Ulang tahun Yoona. Donghae dan teman-teman sekolahnya memberi kejutan pada sahabatnya Yoona.

"Saengil Chukkae Hamnida Yoongie!!" Sahut Donghae yang sedang membawa Kue Ulang tahun pada Yoona. Yoona menangis bahagia atas apa yang dilakukan sahabatnya itu.
"Gomawo Donghae Oppa!!"

Setelah beberapa hari sesaat Ulang tahun Yoona, mereka bermanja-manja satu sama lain.

>>><<<

Mereka berangkat sekolah dengan Yoona memeluk tangan Donghae, dan Donghae merangkul Yoona.
"Oppa, ayo masuk ke kelasmu.." kata Yoona. "Arra, kau juga Yoong!"

Saat jam istirahat...
Yoona melihat teman sekelasnya yang bernama Hyoyeon dan Yuri sedang bermain lari-larian. Yoona hanya berdiri mengobrol dengan Seohyun, yang sembari berhadapan dengan Donghae.

"Lihatlah, apa yang mereka lakukan eon.. seperti anak berumur 6 tahun saja" seru Seohyun sambil tertawa pelan.
Yoona hanya melihat Seohyun menyandar di dinding kantin dan melipatkan tangannya.

"Nae.. mereka itu sudah anak SMA, tapi berkelakuan seperti anak SD. Ummm, mungkin masa kecil kurang bahagia" kata Yoona sambil dia dan Seohyun tertawa terbahak-bahak. Yuri yang tak sengaja mendengar perkataan Yoona, merasa tersinggung da berkata..

"Apa yang barusan kau katakan Yoong? masa kecil kurang bahagia? apa salah aku bermain seperti itu hah?" sentak Yuri yang membuat Yoona tertunduk diam.

"Mi..mi..mianha..hae eon" sesal Yoona, kemudian Yuri menyentaknya lagi. "Maaf saja tidak cukup YOONG!"
"Mianhae KWON YURI!!" kali ini Yoona membalas bentakan Yuri terhadapnya...

PLAKK

Satu tamparan mendarat di pipi kiri Yoona. Seohyun dan Hyoyeon hanya terkejut dan menutupi mulutnya masing-masing dengan satu tangan.

"Heh! aku lebih tua darimu Yoong!" kemudian Yuri mendorong Yoona dari belakang, yang membuat Yoona berlari maju kehadapan Donghae.

Tak sengaja Yoona tiba-tiba mencium bibir Donghae sekilas karena dorongan Yuri yang sangat kuat.

Kali ini Seohyun dan Hyoyeon menutupi mulutnya dengan kedua tangannya. Dan kali ini yang tertawa terbahak-bahak adalah Yuri.

Mata Yoona melotot setelah kejadian itu. muka keduanya memerah, dan tidak ada yang membuka mulut.

'Andwae! aku mencium sahabatku sendiri?! apa yang telah aku lakukan?! kau babo! babo Yoona!' batin Yoona

'Kenapa kau menciumku Yoong? dan kenapa hatiku bisa berdebar-debar seperti ini?! bukannya kita itu sahabat? tapi.. aku merasakan perasaan lebih dari persahabatan' batin Donghae.

Bel sekolahpun berbunyi, tanda waktu istirahat selesai.

>>><<<

Setelah pulang sekolah, Yoona dan Donghae tidak pulang bersama karena masalah tadi. Yoona terus memainkan bibirnya sambil berjalan dan mengingat kejadian tadi.

SKIP=>

Setelah Yoona dan Donghae tidak berangkat ke sekolah dan tidak pulang bersama, Donghae merindukan Yoona ....
Merindukan adanya Yoona, merindukan suaranya, merindukan senyumannya. dan merindukan yang lain (?)

Saat mengingat kejadian ciuman itu, Donghae memang merasakan perasaan yang lebih dari persahabatan. lalu perasaan apa itu? apa benar Donghae mulai mencintai Yoona?

'Apakah aku mencintai sahabatku sendiri? mungkinkah? tapi mana mungkin seorang sahabat mencintai sahabatnya sendiri?' batin Donghae.

Donghaepun mulai menekatkan diri pergi ke rumah Yoona, hanya untuk mengungkapkan perasaannya.

>>><<<

Setelah sampai di rumah Yoona..

Tiing Toong (?)

Donghae menekan bel rumah Yoona.
Tak lama kemudian, terlihat seorang Yeoja keluar dari pintu.

"Donghae Oppa.." seru Yoona
"Apa aku boleh masuk Yoong?" tanya Donghae yang lalu dipersilahkan masuk oleh Yoona.

"Ada apa Oppa kemari?" "Aku selalu teringat dengan kejadian kau menciumku" kata Donghae yang membuat wajah Yoona memerah.

"A..a...ada apa memangny..nya?" Yoona menjadi gugup saat Donghae menggenggam tangannya erat.
"Yoong.. aku.... aku... mmhh aku.."

"Kau apa Oppa?" tanya Yoona sambil mundur perlahan.
"Aku....." Donghae menggantung perkataaannya lagi, dan dia mulai mendekatkan dirinya pada Yoona, namun Yoona maslah menjauhinya.
Donghae semakin dekat........
Setelah Yoona menyadari Donghae semakin mendekat dengannya, Yoona menepis tangan Donghae, lalu berlari menuju kamarnya.
"Yoong! tunggu Yoong!" Teriak Donghae.

BRAKK

Yoona menutup pintu kamar degan kasar. Untung pintu kamar tidak dikunci, jadi Donghae bisa membukanya.

"Yoong!"
"Mwo? ada apa Oppa?"
Lalu Donghae memegang kedua pundak Yoona dan berkata..
"Ss..sa..saranghae Yoong" ucap Donghae gugup. Mata Yoona membulat setelah mendengar perkataan Donghae.

"Apa maksudmu Oppa? kau mencintaiku? kita ini sahabat Donghae Oppa!" jelas Yoona yang kemudian mengeluarkan air mata.

"Tapi aku benar-benar mencintaimu Im Yoona" Donghaepun menyentuh wajah Yoona dan membersihkan air matanya.

Donghae memperhatikan bibir Yoona yang sedang digigit oleh Yoona sendiri.
Karena tidak bisa menahan diri, Donghae langsung mencium Yoona dengan penuh nafsu.

Donghae menekan tengkuk Yoona agar bisa lebih dekat. Yoona berusaha memberontak dengan cara mendorong pundak Donghae, namun usahanya tidak berhasil karena tenaga Donghae lebih besar darinya.

Donghae semakin maju, dan Yoona semakin mundur. Hingga punggung Yoona sudah menempel pada dinding.
Donghae memutar kepalanya ke kanan dan ke kiri. Donghae melahap bibir mungil Yoona kasar
"Oppa hen..hhmmpptttt hentik hmmmmmpt hentikan!" pinta Yoona di sela-sela ciumannya

Bukannya Donghae menghentikan ciumannya, tapi Donghae membawa Yoona ke ranjang dan menindih tubuh Yoona.

Merasa Yoona memberontak lagi, Donghae semakin kasar mencium bibir Yoona, hingga tak sadar sekarang bibir Yoona robek akibat ciuman kasar Donghae.

"Awh!" lirih Yoona kesakitan. Donghae yang sudah menyadari bibir Yoona robek, lalu melepaskan ciumannya.

"Oppa apa yang telah kau lakukan padaku?! hiks..hiks.." ucap Yoona sambil menangis.
"Mianhae Yoong, aku tak bisa menahan diriku"

Donghae pun menjilat lembut darah yang ada di bibir Yoona.
"Hentikan Oppa! itu menjijikan!" Yoona berusaha menjauh dari Donghae, tapi Donghae melarangnya.

"Oppa lepaskan! lepaskan aku!" tapi Donghae malah mencium leher jenjang Yoona, yang membuat Yoona mendesah pelan.

"Ahh Op..Oppa mmhh sshh aahh hhentikanhhh aaahh" Yoona menjambak rambut Donghae karna merasakan geli dan nikmat. tapi Yoona berusaha memberontak, karena tidak sepantasnya seorang sahabat melakukan hal itu.

Donghaepun menghentikan aktivitasnya. "Yoong! aku mohon!" sentak Donghae yang membuat Yoona tersentak.

"Oppa! kita ini sahabat. jangan berbuat hal aneh, kita bukan......"
Yoona menggantung perkataannya, yang membuat Donghae penasaran.

"Bukan apa Yoong?"
"Ani.."
Setelah itu Donghae pun berdiri.

"Aku pulang dulu Yoong" Yoona hanya diam, tidak menjawab pertanyaan Donghae.

>>><<<

Di sekolah Yoona bertemu dengan Donghae.
"Donghae Oppa! kemarilah sebentar"

"Ada apa?"
"Lebih baik kita berdamai saja nae!" seru Yoona.
"Maksudmu?" Donghae bingung dengan perkataan Yoona.

"Oppa!! aku tidak mau kau seperti kemarin lagi!"  rengek Yoona yang kemudian tertunduk.

Tapi Donghae hanya mendeham pelan.
"Oppa!" panggil Yoona. Yoona yang menyadari Donghae hanya diam, kemudian Yoona bermaksud untuk meninggalkan Donghae.

"Heh! kau mau kemana?" Tiba-tiba Donghae membuka mulut.

"Pergi" jawab Yoona polos. "Kenapa kau mau pergi? memang pembicaraan kita sudah selesai?"

"Habisnya Oppa hanya diam. Oppa itu kenapa sih?! sudahlah nanti saja kita bicarakan lagi tentang ini! aku mau ke kelas dulu" Yoonapun pergi menuju kelas.

Saat pulang sekolah..

Yoona berjalan dengan tenangnya, namun tiba-tiba ada seorang namja yang membawanya lari.

"Hey! lepaskan aku!"
Namja itu terus melakukan aksinya tanpa menghiraukan Yoona.

"Do..Donghae Oppa?" Yoona tersentak saat melihat wajah namja itu. dia sahabatnya..

TBC

Tinggalkan jejak nae Readers :D