Minggu, 27 Oktober 2013

You're Evil ! Part 1 [Two-shoot]

Title : You're Evil !
Author : Han Ji Sung
Main Cast : GG's Im Yoona, SJ's Lee Donghae
Other Cast : Find by yourself
Rating : PG 15
Genre : Find by yourself

Annyeong! author bawa FF YoonHae baru nih! pasti pada nunggu nunggu yah? #plakk
=Happy Reading=

*****

-Yoona POV-

Annyeonghaseyo! Im Yoona imnida, kau bisa panggil aku Yoona. aku seorang yeoja yang sangat polos dan penakut, juga aku sangat pemalu jika bertemu dengan orang baru.

-SKIP-

Aku berangkat sekolah terburu-buru, karena takut terlambat.

"Untung saja" ucapku mengelus-eluskan dada karena tidak terlambat.
Akupun masuk kelas dengan senang hati.

-Author POV-

Saat jam istirahat..

Yoona berlari dari kantin membawa segelas teh dingin ke kelas, tapi saat di tengah perjalanan tiba-tiba Yoona menubruk seseorang. tentu saja teh itu tumpah ke baju seorang namja itu. Yoona jatuh tengkurap di samping namja itu.

Yoona berdiri dan meminta maaf padanya.
"Mianhae" ucap Yoona membungkukkan badannya.

"Hey kau! bukannya kau yang sudah membunuh pacarku HAH?!" sentak namja itu yang ternyata Lee Donghae mantan pacar Jessica.

-Flasback-

"Eon, ajari aku mengendarai mobil nae!" sahut Yoona saat waktu kelas 1 SMA.

"Umm.. gimana ya? eo! akan aku ajari"

sahut Jessica, kemudian mereka pergi ke garasi mobil di rumah Jessica.

Mereka adalah sahabat sewaktu kelas 2 SMP.
Jessica menyalakan mesin mobilnya.

"Aigoo Yoong, kau masuk saja dulu! aku akan pergi ke WC!" Jessicapun pergi ke WC dengan cepat karena tidak tahan ingin pipis.

Yoonapun masuk ke mobil itu, dan tak lama Jessica kembali dan masuk ke mobilnya. Belum di beri aba-aba oleh Jessica, Yoona langsung menincak gas mobil Jessica dengan kuat.

Mereka berteriak ketakutan, terutama Jessica.

"AAAAAAA!! YOONG! REM DULU!! AAAAAAAAAAAA" Jessica berteriak sekuat tenaga agar Yoona bisa mendengar, namun Yoona tidak mendengarnya karena suara laju mobil yang cepat.

Tanpa mereka sadari di depan ada sebuah truk besar.
Terdengar suara klakson truk itu. dan Yoona menabraknya. seketika, semuanya jadi buram dan gelap.

Mereka dibawa kerumah sakit oleh seorang warga di dekat kejadian tersebut.
Tak lama, Donghae, keluarga Yoona dan Jessica datang.

Saat ditanya bagaimana keadaannya, Yoona hanya mengalami luka berat dan Jessica dinyatakan meninggal.

Setelah Yoona keluar dari ruangannya, dia melihat Donghae sedang menatapnya penuh amarah. Yoona ketakutan, kemudian memalingkan wajahnya dan menangis atas kepergian Jessica

-Flashback End-

"K..kau siapa?" tanya Yoona pura-pura tidak tahu.
"Apa kau lupa? KAU PEMBUNUH! KAU TELAH MEMBUNUH PACARKU!!" teriak Donghae memancing perhatian orang-orang di sekitarnya.

Tubuh Yoona mulai panas dan dingin, jantungnya berdetak kencang. matanya sudah mulai merah.

Tiba-tiba Donghae mencengkram kerah Yoona. Yoona tidak kuat menahan tangisannya. dan akhirnya dia meneteskan air mata

"Aku mohon, ja..jangan apa apakan aku.. jebal.. hiks hiks"

Donghae mulai mencekik Yoona.
"DIAM KAU PEMBUNUH !!!" Donghae mulai menapar Yoona keras, sehingga dia terjatuh dan pipinya sangat merah, juga bibirnya berdarah.

"Hikss hikss tolong aku!" ucap Yoona pelan-pelan. tapi tidak ada yang berani menolong Yoona, orang-orang hanya menyaksikan dan mengerubuni Yoona dan Donghae. Donghae menendang bokong Yoona hingga Yoona meringis kesakitan dan tangisannya mulai semakin keras.

Teman sekelas Yoona yaitu Seohyun, Sooyoung, dan Hyoyeon datang dengan satpam-satpam sekolah. mereka menolong Yoona, dan satpam itu menahan Donghae.

"AKAN KUBALAS PERBUATANMU, PEMBUNUH!!" teriak Donghae yang sambil di bawa ke ruang kepala sekolah.

"Gwaenchana Yoong?" tanya Hyoyeon. tapi Yoona membalasnya dengan senyuman, lalu dia pingsan.

Yoona kemudian dibawa ke ruang UKS. Dan beberapa menit kemudian, Seohyun, Sooyoung dan Hyoyeon masuk ke UKS.

"Dia harus tinggal dulu disini untuk sementara.." kata seorang Guru yang memeriksa keadaan Yoona tadi.

"Kira-kira berapa lama ya pak???" tanya Seohyun.

"Mungkin 1 atau 2 hari" balasnya kemudian meninggalkan ruangan UKS.

"Aku akan menunggumu disini Yoong.." ucap Hyoyeon memegang tangan Yoona.

"Aku juga!" sahut Seohyun dan Sooyoung bersamaan.

*****

Di ruang Kepala Sekolah..

"Donghae-ya!!! apa yang kau lakukan pada Yoona? apa kau ingin bertanggung jawab atas perlakuanmu padanya? atau kau akan ku keluarkan dari sekolah HAH?! perilakumu sudah kelewatan DONGHAE-YA!!!!!" sentak kepala sekolah.

"Mianhae songsaenim, berikan aku satu kesempatan lagi untuk sekolah" pinta Donghae

"Arraseo, tapi jika kau ingin melakukannya lagi disini, aku akan mengeluarkanmu dari sekolah! eo?" sentak kepala sekolah lagi.

"Arra!" Donghaepun pergi meninggalkan ruang kepsek.

Donghae akan merencanakan hal untuk membunuh Yoona. tiba-tiba dia teringat dengan kejadian tadi, mungkin Yoona dibawa ke UKS.

*****

Malam harinya, Seohyun, Sooyoung, Hyoyeon, terutama Yoona menginap di ruang UKS di sekolah untuk sementara waktu.

Tengah malam, Yoona terbangun dari pingsannya. dan dia melihat teman-temannya itu tidur di bawah tanpa selimut. Yoonapun menyelimuti mereka dengan selimutnya sendiri.

Yoona beranjak dari ranjangnya lalu pergi karena ingin pipis. Tapi saat diluar, tiba-tiba seseorang membekamnya dan membawanya kabur.

Keesokan harinya..

Seohyun, Hyoyeon, dan Sooyoung terbangun dari tidurnya.

Seohyun terkejut saat dia tidak melihat Yoona.
"OMO?! dimana Yoona?" panik seohyun berteriak pada Hyoyeon dan Sooyoung.

"YOONA? memang Yoona kemana?" kaget Sooyoung dan Hyoyeon. "Aku tidak tahu, sebaiknya kita cari saja!" sahut Seohyun

"Arraseo!" kompak mereka.

Merekapun mencarinya, namun masih belum ketemu.

Di rumah Donghae..

Yoona terbangun, lalu melihat sekitarnya. "Apa ini rumahku?"
"Bukan"

-Yoona POV-

"Apa ini rumahku?" tanyaku sendiri. "Bukan" tiba-tiba seseorang mengagetkanku. aku seperti mengenal suara itu. atau jangan-jangan...

"S..ss..siapa kau?" tanyaku tanpa menoleh ke sumber suara.

"Aku? aku Lee Donghae" aku tercengang ketika mendengar nama 'Lee Donghae' apa dia membawaku kesini?

"Wae? kau terkejut?" kemudian Donghae menarik Yoona kehadapannya. "Kau terkejut? atau kau takut huh?" Donghae mendekatiku perlahan..

"Apa yang akan kk..kau lakukan?" aku mulai berjalan mundur. "Tidak apa-apa.. hanya ingin bermain denganmu saja Im Yoona" ucapnya menyeringai sambil menekan kata 'Bermain'

Tiba-tiba dia mengambil sebuah benda yang ada di saku celananya. benda yang bisa dilipat dan ujungnya tajam.. sepertinya itu, PISAU.

Aku mulai berlari ke arah pintu. tapi sial, pintunya dikunci.

"Kau sudah membuatku sengsara, dan sekarang keluargamulah yang harus sengsara ! HAHAHA" ucap Donghae sambil mendekatiku. aku berusaha membukanya namun tidak bisa.

Kuputuskan untuk pasrah, dan berjongkok. kulihat, Donghae sudah mulai ada di hadapanku, dan dia juga berjongkok.

"Kau membunuh orang yang sangat kucintai.. aku sangat mencintainya, dan aku juga sangat mencintai kau sebagai mayat yang nanti akan kubunuh"

Dia menggesekkan pisau itu ke pipi kiriku. kemudian darah segar keluar, dan dengan cepat Donghae menekan tengkukku dan menjilat darahku.

Rasanya sangat perih, dan sakit. aku mulai menangis tanpa isakan. setelah itu dia menghentikannya, saliva Donghae menempel pada pipiku.

'Itu sangat menjijikan' batinku. aku hapus salivanya kemudian aku lap ke pundak Donghae. aku tertawa dalam hatiku. tapi sepertinya dia mulai marah besar padaku.

"Apa yang telah kau lakukan?" tanyanya.

"Mianhae.." kataku sambil sedikit tertawa, Dia mulai mencekikku. "Ohokk ohok! lepaskan! aku kehabisan nafas! ahok jokowi (?)"

"Heh yang serius dong actingnya! gue mah gamau becanda!" katanya *Kok gaje sih..?!*

"Arraseo!" ucapku. setelah itu Donghae melepaskan cekikkannya, lalu membawaku ke ranjang, dan membantingku.

"Kau harus melayaniku! atau kau kubunuh!" paksanya, sambil membuka baju.

"Apa yang kau lakukan Donghae-ssi? kau akan memperkosaku? chakkaman! kita tidak ada hubungan apapun!" akupun berdiri, tapi Donghae menjatuhkanku lagi.

"DIAM KAU!" sentaknya. kini dia sudah telanjang dada.
"Apa kau menyukainya?" tanya dia memperlihatkan ABSnya.

"Andwae! tapi aku sangat jijik!" balas Yoona. "Apa kau bilang? jijik? arraseo, akan aku bunuh kau!" ancam Donghae mengambil pisaunya lagi, tapi pisau itu langsung ku ambil, dan ku gesekkan pada lengan Donghae.

Dia duduk sambil meringis kesakitan. kesempatan bagus untuk mengambil kunci yang ada di saku baju Donghae. lalu aku membuka pintunya, dan aku berhasil keluar.

*****

Author POV

"Yoong? kau dimana?" teriak Sooyoung. "Aku disini eonni!" teriak Yoona.

Mereka kemudian berpelukan. "Hyoyeon dan Seohyun mana?? aku ingin bertemu"

"Yoong? kenapa dengan pipimu?" tanya Sooyoung.

"A..ani, tidak apa-apa. aku ingin bertemu Hyoyeon eon dan Seohyun" ucap Yoona menutupi pipi kirinya.

"Arraseo"
Merekapun pergi mencari Hyoyeon dan Seohyun.

"Hyeoyeon Eonni! Seohyun!" teriak Yoona ketika melihat Hyoyeon dan Seohyun.

"Yoong!" teriak Hyoyeon dan Seohyun bersamaan. "Darimana saja kau? kami khawatir!" seru Seohyun.

"Kenapa pipimu Yoongie berdarah seperti itu?" tanya Hyoyeon.
Yoona semakin ketakutan, tidak ingin berbicara yang sebenarnya.

"Eng.. hanya..hanya" Yoona berfikir apa yang akan dia katakan.

"Hanya.. eh! tadi aku melihat ada yang bertengkar, jadi darahnya mengenai pipiku" celetuk Yoona.

"Gak masuk akal tau eon.." sindir Seohyun. "Hehe.." merekapun pergi ke rumah Yoona.

"Sebaiknya kau basuh dulu darahnya.." titah Sooyoung. Yoona menjadi gugup, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan.
"Na..nanti ssaja eon" ucap Yoona gugup.

Keesokannya.

Yoona berjalan pelan menuju sekolah sambil menunduk dan menendang-nendang batu kecil. tapi seseorang menubruk Yoona, dan ketenangan Yoona tadi jadi buyar.

"HEH KAU!!! KALO JALAN PAKE MAT-" ucapan Yoona terhenti ketika melihat Donghae di depannya yang tengah memperhatikannya dengan tatapan tajam.

"K..kenapa kau melihatku ss..seperti itu?" tanya Yoona gugup. "Tidak boleh ya?"

JLEB

Tiba-tiba sebuah pisau berhasil menusuk perut Yoona. Yoona yang kesakitan langsung terjatuh dan pingsan. "RASAKAN ITU PEMBUNUH!!" ucap Donghae menyeringai, lalu meninggalkan tubuh Yoona yang tidak sadarkan diri.

Ada seorang namja misterius yang menolong Yoona, dia mengangkat Yoona dan membawanya ke rumah sakit.

*****

"Dimana Yoona? kenapa dia nggak hadir?" tanya Hyoyeon berbisik pada Seohyun dan Sooyoung. "Nggak tau tuh" jawab Sooyoung kemudian membetulkan duduknya.

Di rumah sakit Yoona terbaring di sebuah kasur. dan tak lama Yoona sadar. "Ya tuhan! kenapa aku ada disini? aku harus sekolah!" Yoona pun membuka selimutnya, tapi dicegah seseorang yang menolongnya tadi.

"Kau siapa? perasaan aku nggak mengenalimu deh" tanya Yoona. "Haha, mianhae tadi aku melihatmu terbaring di sebrang jalan dan tertusuk pisau. aku melihat orang yang telah menusuki pisau itu padamu" ucapnya panjang lebar.

"Lalu siapa namamu?" Yoona mendekati orang itu. "Namaku Park Jung Soo. kau bisa memanggilku Leeteuk, kau pasti Im Yoona nae?" tanya Leeteeuk.

"Kenapa kau bisa tahu? kau dukun nae? peramal? anak indigo? atau kau malaikat?" tanya Yoona.

"Nae aku malaikat" ucap Leeteuk, yang sontak membuat Yoona tersentak kaget.

"MWO? kau malaikat? kau akan membawaku mati?" tanya Yoona heran. "Ani.. aku manusia biasa, hehe" lalu Leeteuk nyengir kuda :D

"Kata dokter kau harus tinggal disini 3 hari" lanjut Leeteuk. "Oh? eh eng.. tidak apa-apa kok" celetuk Yoona.

*****

"Dimana mayatnya? aku rasa ada disini deh" heran Donghae, mengangkat tiang listrik (?) mungkin saja ada di dalamnya (?)

"Donghae, kau sedang mencari apa?" tanya seseorang yang membuat Donghae terkejut. ternyata dia Lee Hyuk Jae atau yang lebih tepatnya lagi Eunhyuk. dia sahabat Donghae saat pandangan pertama (?)

"Aku mencari mayat orang yang kubunuh tadi" Donghae tanpa sadar mengatakan yang sejujurnya. "Mwo? mayat? kau membunuh seseorang?" kaget Eunhyuk.

"Eum euh hehehe, kau ini! mayat apaan sih? aku engga ngerti tau NYET!" candaan Donghae garing karena salting. "Aiissshh... kalau begitu aku pulang saja!" Eunhyukpun akan meninggalkan Donghae, tapi Donghae memegang tangannya.

"Mwo?" tanya Eunhyuk.
"Kita pulang bersama" Donghae nyengir ikan (?)
"Arraseo, kajja!" merekapun pulang bersama.

3 hari kemudian..

Yoona menggeliat "Heeeeuuuuhhhh" lalu Yoona menggaruk-garuk pipinya, dan langsung
bangkit dari tidurnya. "Sudah 3 hari! aku akan pulang! aku rindu rumahku!" Yoonapun melepas biusan (?) *Mungkin?! apaan sih tu namanya?* yang ada ditangannya. dan membuka selimutnya.

Saat Yoona akan keluar ruangan, tiba-tiba sebuah tangan memegangnya. "Heh kau mau kemana?" tanya Leeteuk. "Aku mau pulang Leeteuk-ssi" Yoona menepis pelan tangan Leeteuk.

"Lho? memang ini sudah tiga hari?" Leeteuk heran, lalu menghitung jari-jari tangannya. "Benar! kau ini pabo sekali jadi malaikat!" Yoona menjulurkan lidahnya 1 KM. *Yaampun -_-*

"Sudah kubilang aku bukan malaikat! kau yang pabo!" kemudian Leeteuk membalas juluran (?) lidah Yoona, menjadi 2 KM. *Author pabo bener :3*
Kemudian Leeteuk meninggalkan Yoona di ruangan. "Huh aneh" Yoona mendecak.

Setelah Yoona sampai dirumah, Donghae yang tak sengaja akan berangkat sekolah melewati rumah Yoona terkejut. dia melihat Yoona berlari menuju rumahnya sambil merentangkan kedua tangannya dan berteriak "RUMAHKU!!! AKU DATANG!!!!". karena tangannya terlalu panjang, jadi kedua tangan Yoona menubruk belahan pagar rumahnya. Donghae tertawa terbahak-bahak.

"AWW! APPO!" Yoona berjongkok dan memeriksa pergelangan tangannya yang sudah benjol dan membiru. "KKKYYAAAA!!! EOMMA! APPA! HIKS HIKS!" Yoona menangis seperti berteriak.

"AAAHHHH!!! BERISIK!!" teriak Donghae menutup telinganya dan suaranya tak kalah keras. Yoona berbalik menghadap ke arah Donghae dengan masih berjongkok. "KAU!!! AAAAA EOMMA DIA JAHAT!!" Yoona menutup matanya dengan tangannya yang ada di lutut.

Donghae melompat kaget saat melihat Yoona berjongkok dengan rok pendek dan celana dalamnya terlihat, warnanya merah. Donghae langsung memalingkan wajahnya dan pipinya memerah. 'Ya tuhan! yang barusan.. apa itu? menjijikkan sekali..!! jorok sekali dia! tapi kenapa yang dibawah sana mulai menegang?! oh tidak! jangan! tahan Donghae! kau tidak boleh begitu! kau harus jaga imanmu (?)' batin Donghae

Saat tangisan itu berhenti Donghae akan berbalik badan lagi menghadap Yoona, tapi Donghae tersentak saat Yoona sudah ada didepan
Donghae.
"KYAAAA!! kau! kenapa kau ada disini? aku kaget tau!" kaget Donghae. "Seharusnya aku yang bertanya. kenapa kau ada disini?" tanya Yoona memandang Donghae dengan tatapan tajam. "Kau mencoba membunuhku, tapi aku masih hidup. kau tega sekali padaku! salah apa aku padamu? waktu itu aku hanya tak sengaja menabrak truk. lalu aku tidak tahu kalau Jessica eonni akan meninggal. kau tidak tahu perasaanku! aku juga sakit kehilangan sahabat terbaikku. aku benci padamu!" Yoona meneteskan air matanya dan pergi meninggalkan Donghae, dan masuk ke rumahnya.
Donghae hanya diam dan kemudian dia berangkat sekolah.

'Ya tuhan, aku baru sadar.. kenapa aku menyalahkan Yoona pembunuhnya?! aku harus meminta maaf padanya' batin Donghae saat dia belajar. setelah pulang sekolah, Donghae bermaksud pergi kerumah Yoona dan meminta maaf padanya.

Di rumah Yoona.
Donghae menekan bel rumah Yoona. tak lama Yoona muncul dari balik pintu.
"Kau? untuk apa kau kesini?" tanya Yoona, tapi Donghae tak menghiraukannya dan bermaksud untuk masuk kedalam.

"Eh eh eh! songong (?) sekali kau! masuk seenaknya! hush hush keluar kau!" usir Yoona. tapi tiba-tiba Donghae mendekatkan wajahnya ke wajah Yoona dengan gerakan cepat, yang harus membuat Yoona membungkuk kebelakang, yang hampir terjatuh.

"Persilahkan aku masuk atau kau kubunuh dengan sadis!" ancam Donghae tepat di telinga Yoona.

"A..arrasseo" Yoona gugup dan mempersilahkan Donghae masuk. Donghae pun duduk dikursi, dan Yoona akan membawakan Donghae air minum.

Saat Yoona tidak ada, Donghae mengunci pintu rumah Yoona dan menyimpan kuncinya di saku celananya. tak lama Yoona datang dengan 2 gelas air mineral.

"Ini untukmu" Yoona menyodorkan air minum tepat didepan mulut Donghae. "Aiiissshhh kau ini" Donghae pun mengambilnya dan meminumnya sedikit.

"Untuk apa kau kesini?" tanya Yoona. "Untuk apa? untuk meminta...." Donghae menggantung perkataannya dan tersenyum miring. "Meminta apa?" Yoona ketakutan.

"Maaf" Yoona tertawa heran (?) "Tumben kau! aku kira kau akan memintaku mati!" Yoona kemudian
Meminum airnya, tapi Yoona terkejut ketika Donghae mendekatkan wajahnya lagi sepereti tadi. "Shireo! aku ingin ini!" Donghae meraba rok Yoona.

"OMO?!!! HEY KAU! PERGI!" teriak Yoona. Donghae mengambil gelas yang dipegang Yoona dan menyimpannya dimeja, lalu dia mendekati Yoona. Yoona pun sudah ambruk di kursi sofa itu. Donghae bergerak kebawah menuju wajah Yoona.

Badan Yoona menjadi panas. keringat dingin perlahan mulai keluar. Donghae mulai meraba rok Yoona lagi, dan menggelitiki selangkangan Yoona. Yoona yang menyadarinya, mulai mendorong tubuh Donghae dan menamparnya. Yoona beranjak dari sofa dan menuju pintu keluar. tapi pintunya dikunci.

Donghae tertawa penuh kemenangan. "HAHAHA! kau jadi milikku sekarang!" Donghae menyeringai, membuat Yoona sedikit ketakutan tapi juga sedikit marah.
"KEMBALIKAN!" sentak Yoona dengan tatapan membunuh.

"Kau harus melayaniku dulu, baru aku kembalikan!" Donghae mendekati Yoona dan membelai rambutnya. Yoona dengan senang hati menjauhkan tangan Donghae dari rambutnya kasar.

"Aku bukan wanita murahan babo!" sentak Yoona lagi. Donghae dengan cepat menarik tengkuk Yoona dan menciumnya ganas menggigit bibir atas dan bawah Yoona hingga berdarah.

Yoona memberontak, menendang 'Junior' Donghae agar dia menjauh. Donghae meringis kesakitan memegang selangkangannya.
Donghae menarik tangan Yoona yang berusaha melarikan diri, lalu menekan urat nadi Yoona. seketika Yoona menjadi tak sadarkan diri.

Donghae menggendong Yoona kepundaknya, membuka pintu rumahnya, dan keluar. tapi tiba-tiba hujan turun deras. Donghae berlari susah payah menggendong Yoona kerumahnya.

Setelah sampai, Donghae melihat tubuh Yoona yang basah kuyup. dia melihat baju putih polos Yoona yang basah itu menembus warna bra Yoona. Donghae terus memandang buah dada itu tanpa henti. kemudian 'Junior' Donghae mulai menegang. tak bisa menahan diri, Donghae melumat bibir Yoona kasar. dan meremas kencang payudara Yoona.

Yoona merasa tubuhnya sakit dibagian dada, dan dia merasa sangat pengap kemudian tersadar dari pingsannya..

TBC
RCL nae^^

Senin, 30 September 2013

[Three-shoot] YoonHae : I Want To Have You Part.3 End | Kim Farid's Blog

 Title : I Want To Have You Part.3 Author : Han Ji Sung
Main Cast : Im Yoona, Lee Donghae
Other Cast : Find by yourself
Rating : PG 17
Length : Three-shoot
Genre : Romance, comedy

>>><<<

 *Lho kok jadi gini sih ceritanya?!*
"DIAAAAMMM!!" Semuanya tersentak kaget saat Yoona berteriak. "OMG! kirain suara dinosaurus (?)" celetuk Sooyoung

PLETAKK

Yuri menjitak dahi Sooyoung. "Auww appo!" rintih Sooyoung. "Makanya diam kamu ini!!"
"Yoong, tadi kamu kenapa? sampe nangis gitu? ceritakan dong.." pinta Jessica.

"Sebenarnya...." *Ceritanya di skip aja yahh*
"MWO?!! KAMU DIHAMILIN SAMA DONGHAE OPPA?!" Ucap mereka semua bersamaan.

"Nae.. waktu itu aku berusaha memberontak, tapi apa daya?! tenaganya lebih kuat dariku" kata Yoona sambil menangis.
"Lalu kandunganmu sudah berapa hari?" tanya Jessica.

"1 bulan lebih eon" . "MWO? 1 BULAN? jangan bercanda Yoong!" sahut Hyoyeon. "Benar, aku serius.. aku sangat ingin menggugurkan kandungan ini"

"Oh itu sebabnya kau tidak makan, dan pucat seperti ini?" tanya Hyoyeon lagi, tapi Yoona tidak menjawab. Yoona memperhatikan tajam Seohyun mengotak-atik Ponselnya.

Sadar akan tatapan Yoona, Seohyun langsung memasukan ponselnya ke dalam saku celana. "Apa yang sedang kau lakukan Seo Joo Hyun?" tanya Yoona dengan tatapan datar. (?)

"A..a...aku engg ani eon" ucap Seohyun gugup.
Kemudian merekapun melanjutkan pembicaraannya dengan Yoona. "Sabarlah Yoong" sahut Sunny.

 "Nae.. gomawo eon" ucap Yoona. merekapun saling berpelukan *Gak nyambung banget sih ini cerita* tak lama kemudian..

BRUKK

Tiba-tiba Donghae dan Leeteuk datang.
"YOONG!!" Teriak Donghae yang membuat pelukan mereka dilepaskan. "Minggirlah kalian!" lanjut Donghae yang menyingkirkan Taeyeon dan Sooyoung yang ada di sampingnya.

Yoona yang sedang memeluk Boneka Rilakkuma, terkejut saat Donghae mencengkram pipi Yoona. "Gwaenchana?" tanya Donghae. "Andwae! aku membencimu LEE DONGHAE" ujar Yoona sambil menekan kata 'Lee Donghae'

Yoona bermaksud untuk meninggalkan Donghae, namun Donghae memeluknya. "Lepaskan aku!" sentak Yoona mendorong bahu Donghae. semuanya yang menyadari Donghae dan Yoona sedang berdua, merekapun keluar.

Diluar..
"Apa yang terjadi dengan mereka?" tanya Leeteuk pada Taeyeon. "Ya begitulah, susah untuk di jelaskan". Mereka hanya diam diluar menunggu Donghae dan Yoona keluar *Kayak di rumah sakit aja*

Sementara didalam, Donghae mengeratkan pelukannya. "Donghae-ssi! ahh aku sesak!" . "Mianhae Yoong" Donghaepun melepaskan pelukannya. "Kau sudah puas membuatku menderita hah? Donghae-ssi?" Yoona kemudian meneteskan air mata.
Donghae yang menyadari Yoona sudah tak memanggilnya 'Oppa' lagi, sedih..

 "Makanlah Chagiya" kata Donghae sambil menyodorkan piring tadi. Yoona mengambil piringnya, dan membanting piring itu hingga pecah. "YOONG!" sentak Donghae.
"MWO?!" Yoona membalas sentakkan Donghae.

Diluar, mereka mendengar suara sesuatu pecah. "Ah apa itu?" panik Jessica, dan berusaha untuk membuka pintu, tapi di cegah oleh Leeteuk. "Sebentar saja".

Di dalam Yoona hanya menangis, tapi menahan isakannya.
"Aku mohon jangan begini Chagiya, jebal.." pinta Donghae, namun Yoona jawab "Mwo? chagiya? apa aku tidak salah dengar? memang kau itu siapa? beraninya memanggilku chagiya!!" sentak Yoona.

"KAU SIAPA HAH?! APA KAU BINATANG YANG TELAH MEMPERSETUBUH SAHABATMU SENDIRI HINGGA AKU HAMIL? JAWAB DONGHAE-SSI!!" Yoona berteriak sekuat tenaganya. "Mianhae Yoong! mianhae!"

Leeteuk terkejut dengan perkataan Yoona. 'Hamil? Yoona hamil karna Donghae? anak itu! tapi.. bukannya Donghae sahabat Yoona?! ini sangat aneh' batin Leeteuk.

Yoona kemudian menangis sangat kencang hingga kaca jendelapun pecah (?)
Donghae memeluk Yoona. "Kau jahat Donghae-ssi! kau jahat! hiks.." tangis Yoona sambil memukul dada bidang Donghae.

Yoona menghentikan tangisannya, dan berkata "Aku akan ke kamar mandi" . "Untuk?" "Diamlah Donghae-ssi"

 Lalu Yoona mendorong Donghae, dan pergi ke kamar mandi yang ada di kamarnya..

"Kau harus mati bayi sialan" Yoona menusukan ujung gunting ke perutnya. memang, di kamar mandi Yoona ada gunting, karena waktu itu dia memotong rambutnya dan lupa akan menyimpannya kembali.

.Flashback.

"Eomma! aku pinjam gunting sebentar!" teriak Yoona. "Untuk apa Yoong?" . "Ada deh.. nanti liat aja nae eomma!"

Beberapa menit kemudian..

"Akhirnya selesai juga. apa eomma akan suka dengan gaya rambutku sekarang?!" Yoonapun meninggalkan kamar mandi dan tak sadar guntingnya masih disimpan disana.

.Flashback End.

Donghae khawatir karena Yoona tak kembali lagi ke kamar. diapun bermaksud untuk pergi ke kamar mandi.

"Yoong?" panggil Donghae. Donghae tersentak melihat Yoona tergeletak di bawah dengan gunting yang menancap di perut Yoona dan bercucuran darah.

"YOONG!! sadarlah Yoong!" Donghae berteriak kencang dan membuat yang lain panik. dengan terburu-buru mereka masuk ke kamar Yoona. terlihat, Donghae sedang menggendong Yoona. Yoonapun dibawa ke rumah sakit.

SKIP=>

Donghae menunggu Yoona di luar dengan yang lain. tak lama kemudian, Dokter keluar. mereka semua berdiri dari duduknya.
"Bagaimana keadaannya Dok?" tanya Donghae.

 "Keadaanya tidak terlalu parah, tapi kandungannya meninggal karena tertusuk" *Mian nae kalo salah, soalnya author gak pernah ke rumah sakit :D*

"MWO?!" Donghae membulatkan matanya membentuk ban mobil truk *-_-* Langsung saja Donghae menerobos (?) masuk ke dalam.
"YOONG! IREONA!" teriak Donghae sambil menggoyang-goyangkan tubuh Yoona, dan saat goyangannya dihentikan, pinggul Yoona bergoyang seperti menari *Ih ganyambung banget sih cerita*

"Donghae-ssi.." ucap Yoona sambil menggeliat *Emang lu bangun tidur eon?* "Yoongie!" Donghae memeluk Yoona.
"Donghae-ssi! lepaskan aku! ahh appo!" teriak Yoona kemudian memegangi perutnya. "Mwo chagiya?" Donghae melepas pelukannya.

"AH PERUTKU!" rintih Yoona sambil mengangkat perutnya (?) "IM YOONA!" Teriak Donghae sekuat-kuatnya. Yoona tersentak kaget, "mwo?" ucap Yoona bersuara pelan karena ketakutan. "KENAPA KAU MEMBUNUH ANAK KITA?" sentak Donghae lagi.

"Kita? maksudmu apa? tentu wajar kalau aku membunuh anak haram" ujar Yoona yang membuat Donghae marah. "Anak haram? kau bilang itu anak haram?"

"Nae, kau melakukan itu denganku. sedangkan kita tidak ada ikatan suami istri" ucap Yoona memalingkan wajahnya. "Aku akan bertanggung jawab" kata Donghae, Yoona kaget lagi.

 "Mwo? tanggung jawab? memang keadaannya bagaimana jika perutku terluka seperti ini? apa kandungan ini mati?" Yoona tertawa licik *Ganyambung*

"Arasseo, anak dalam kandunganmu memang sudah meninggal, dan.." . "Dan apa?" Yoona memotong pembicaraan Donghae dengan cepat. "Aku akan menikahimu, karena..." . "Karena apa?" lagi, Yoona memotong pembicaraan Donghae dengan cepat. "Aku mencintaimu, dan kau..?" . "Aku ap-" Yoona memotong pembicaraan Donghae dan menggantung perkataannya.

"Apa perasaanmu huh Yoongieku sayang?" Donghae tersenyum miring, sementara Yoona gugup. tiba-tiba Donghae mendekatkan wajahnya ke wajah Yoona. Yoona semakin gugup, tangannya mulai dingin. Kini jarak bibir mereka kurang lebih 2cm. dan...

CHU ~

Donghae mencium bibir Yoona singkat. "Sekarang jawab.. apa perasaanmu padaku?" tanya Donghae.
"Engg.. a..aku akan ke kamar mandi dulu" Yoona mempercepat kata 'Ke kamar mandi dulu' dan akhirnya Yoona menjadi salah tingkah.
Donghae hanya ternsenyum melihat tingkah lucu Yoona.

.Donghae POV.

Aku tahu perasaanmu Im Yoona.. kau itu menyukaiku kan?! aku bisa melihat dari tingkahmu itu.. aku akan membuatmu mencintaiku Im Yoona! hahaha!

1 bulan kemudian.

Aku dan Yoona semakin akrab saja tiap hari.
 Yoona sekarang mulai berani mendekatiku.

"Oppa..." tiba-tiba Yoona mengagetkanku dengan ucapannya.
"Huh? mwo?" jawabku sambil sedikit terkejut.

"Ani.. hehe" . "Beraninya kau mempermainkanku nae!" aku kemudian menggelitiki Yoona.

"Oppa... hahaha hhentikanhhaha... !!" tiba-tiba Yoona menubruk seseorang di belakangnya.

.Author POV.

Langsung saja Yoona meminta maaf pada orang itu.

"Ah mianhae nae" ucap Yoona sambil membungkukkan badannya.

"Waw.. kalian jadi sangat dekat sekali.. umm, kalian punya hubungan sesuatu nae? atau kalian pacaran? atau kalian bertunangan?" kata seorang namja tadi yang ternyata adalah Leeteuk.

Mereka hanya diam mendengar pertanyaan Leeteuk.

"Atau jangan-jangan kalian melakukan hal hal yang..." belum sempat Leeteuk menjawab, Yoona dan Donghae memotong pembicaraannya.

"AH ANI !!" teriak Yoona dan Donghae bersamaan.

"Ya ampun! kalian sangat kompak! kalian menikah saja nae.. aku dukung kalian menjadi suami istri. SEMANGAT!! (?)" ucap Leeteuk sambil mengangkat kedua tangannya yang dikepal pelan.

"Aiisshh" bilang Yoona dan Donghae bersamaan lagi.

"Cieee...!" ejek Leeteuk kemudian kabur ketakutan.

Setelah itu suasana jadi canggung.
"Mmh aku pulang dulu nae" ucap Yoona kemudian pergi meninggalkan Donghae.

1 Minggu kemudian...

'Kenapa ya? apa aku mulai mencintai Donghae Oppa?! mungkin..' batin Yoona.

Tiba-tiba ada SMS yang membuat lamunan Yoona buyar.

From : Donghae Oppa

Yoong.. apa malam ini kau ada waktu? jika ada, datang ke taman dekat sekolah jam 7 nae.. :*

Yoona kemudian membalasnya.

To : Donghae Oppa

Nae Oppa.. arraseo, malam ini aku ada waktu.

Malam harinya..

"Ayo cepatlah.. cepat!" kata Yoona sambil menghentakkan kakinya.
Dan bus pun datang. Yoona berlari dengan semangatnya kedalam bus itu.

Tak lama kemudian, "Ya tuhan, bannya kempes! mianhae nae, kalian cari saja bus lain atau berjalan saja" ujar supir itu.
Yoona mendengus kesal, "Padahal masih jauh!"

Setelah sampai..
"Kenapa kau terlambat?"
"Aku terpaksa harus berjalan karena ban busnya kempes" sahut Yoona dan kemudian duduk di kursi.

"Yoong.."
"Mwo?"
Tiba-tiba Donghae mengeluarkan sebuah kotak merah. dan berkata "Maukah kau menikah denganku Yoongie?"

Mata Yoona berkaca-kaca "Oppa.." lirih Yoona menangis bahagia.

"Saranghae Yoong.."
"Nado saranghae Oppa"

Merekapun berpelukan dengan sangat erat, setelah itu mereka melepasnya. kemudian mereka berciuman lembut, semakin lama ciuman mereka semakin panas.

END

Akhirnya ini FF udah end.. jadi udah bisa bebas!!
Gomawo yang udah baca^^ Bye Bye sampai jumpa di FF baru lagi ;)

Rabu, 18 September 2013

[Three-shoot] YoonHae : I Want To Have You Part.2 | Kim Farid's Blog

 Title : I Want To Have You Part.2
Author : Han Ji Sung
Main Cast : Im Yoona, Lee Donghae
Other Cast : Find by yourself
Rating : PG 17
Length : Three-shoot
Genre : Romance, NC, comedy *Mungkin?!*


>>><<<


"Oppa! lepaskan!" rengek Yoona yang berusaha melepaskan genggaman tangan Donghae.

"Shireo!" Donghae menyentak Yoona pelan. "Tapi ini sakit Oppa!" Yoonapun berhasil menepis tangan Donghae.

"Auw appo.." rengek Yoona bersuara pelan. "Wae?" tiba-tiba Donghae berbicara dan membalikkan badannya, mensejajarkan barisannya dengan Yoona.

"Oh? Nae?"
"Wae Yoong? kenapa kau seperti ingin menjauh dariku?" ucap Donghae dengan tatapan tajam.

"Ap..apa maksudmu Oppa?" Yoona tertawa ketakutan. Tiba-tiba Donghae berjalan mendekati Yoona, terus mendekat, dan semakin dekat.

Tapi Yoona berjalan mundur, hingga punggung Yoona telah menempel pada dinding. "A..a..apa yang akan k..kau lakukan Oppa?"

"Wae Yoong? Oppa sangat mencintaimu, aku tak mau kita bersahabat lagi" Donghae semakin dekat dengan Yoona.

"La..lalu Oppa menginginkan kit..hmmpppffftt" ucapan Yoona terhenti ketika Donghae mencium Yoona dengan penuh nafsu.

Yoona berusaha memberontak, namun Donghae malah menekan tengkuk Yoona. sehingga ciuman mereka semakin mendalam.

Merasa Yoona memberontak kedua kalinya, Donghae menghentikan ciumannya dan menarik Yoona kasar.

"Appo! appo! ah kita mau kemana Donghae Oppa?"
"Ke apartemenku!" sentak Donghae.
"Untuk apa kesana??"

"Diamlah! nanti juga kau pasti tahu!" Donghae hanya tersenyum evil. "Oppa! lepas!" Donghae tidak menghiraukan Yoona, dan Donghaepun memaggil taksi.

>>><<<

Setelah sampai di apartemen Donghae, Donghae membawa Yoona ke kamarnya dan membanting pelan tubuh Yoona hingga terjatuh ke ranjang.

Donghae mengunci kamarnya dan menyimpan kuncinya di atas lemari yang tidak bisa digapai oleh Yoona.

Donghae melempar tas sekolahnya kesembarang arah hingga sampai ke muka Author #Plakk.. *abaikan

"Oppa apa yang akan kau lakukan?" lirih Yoona ketakutan. Yoona hanya berjongkok di pinggir ranjang.

"Wae? kau takut Yoongie sayang? huh?" Donghae mendekati Yoona dan mencengkram dagu Yoona.

"Oppa kenapa kau jadi begini? aku mohon jangan apa-apakan aku nae!" tak sadar air matapun mengalir di pipi Yoona.

"Kenapa kau mengangis?" Donghae menghapus air mata Yoona dengan ibu jarinya.

.Yoona POV.

"Kenapa kau menangis?" ucap Donghae Oppa padaku. aku sangat takut dengan ekspresinya dan juga sikapnya.

"Oppa lepaskan aku.. aku mohon" pintaku, namun dia malah menciumku. dia menggigit bibir bawahku yang membuat mulutku terbuka.

Lidah Donghae masuk ke rongga mulutku. aku terkejut saat Donghae mengajak lidahku bermain dengan lidahnya.

Aku hanya pasrah dengan perlakuan Donghae padaku.
Dengan masih menciumku, Donghae menjatuhkanku ke ranjang dan dia menindih tubuhku.

Tiba-tiba tangan Donghae sudah mulai nakal, dia meremas payudaraku kencang. tentu saja aku langsung memberontak. Akupun lari menjauh dari Donghae.

Karena aku tidak bisa keluar, akupun berjongkok di pojok dekat pintu. "Mau kemana kau? kau tak bisa kemana-mana! sekarang kau sudah jadi milikku Yoongie sayang! hahaha" ucap Donghae yang membuatku semakin ketakutan.

"Jangan mendekat!" ucapku, namun Donghae hanya diam dan terus berjalan padaku.
Aku melempar semua barang-barang di dekatku pada Donghae, lalu aku melempar sebuah vas bunga yang tepat sampai ke kepala Donghae.

"Apa yang telah kau lakukan? APA YANG TELAH KAU LAKUKAN IM YOONA?!!!!!" Donghae berteriak padaku.

.Author POV.

Donghae menjambak rambut belakang Yoona yang membuat Yoona meringis kesakitan. "Ahh Oppa! sakiit! lepaskan!"

"DIAMLAH!!!!" Teriak Donghae yang sontak membuat Yoona memejamkan matanya.

Donghae menjatuhkan Yoona ke ranjang, dan menindih tubuhnya. Lalu Donghae merobek seragam Yoona, dan meloroti roknya.

Yoona menutupi payudaranya yang walaupun masih tertutup bra, dan juga menutupi bagian bawahnya...
"Oppa! jangan! jangan Oppa!" Yoona menangis sejadi-jadinya. "Satu kali saja Yoong!" Kemudian Donghae melepas bajunya.

Kemudian Donghae melumat bibir Yoona sangat kasar sambil meremas payudara Yoona. Yoonapun mendesah dalam ciumannya.

Setelah 5 menit mereka berciuman, Donghaepun menghentikannya. dengan cepat Donghae melepas celananya dan underwarenya.

Yoona hanya bisa menangis dengan apa yang dilakukan sahabatnya sendiri. "Lepaskan celana dalammu!" kata Donghae, namun Yoona menggelengkan kepalanya.

"Arraseo, aku yang akan membukanya!" lalu Donghae mencoba melepaskannya, tapi dicegah oleh Yoona.

"Tidak Oppa! aku tidak mau!" Yoona menjauhkan tangannya di bagian bawahnya. tapi Donghae malah membukanya dengan kasar, dan akhirnya terpampang vagina Yoona.

Langsung saja Donghae menjilatnya, memasukkan lidahnya kedalam lubang vagina Yoona. "Ahhh..hhmmmpptt...sshhh....ooohhhh...oppa..aahhh" desah Yoona.

Donghae terus menjilat vagina Yoona bermenit-menit, sampai akhirnya Yoona mengeluarkan cairan. dengan penuh nafsu Donghae menjilat dan menelannya.

"Hmmmpptt..oohhh...ooppa....ahhh...hhen...sshh..hentikan..mmhh" desah Yoona sambil menarik sprei.

Setelah itupun Donghae menghentikannya, dan melepas bra Yoona..
Sekarang terpampang dua buah gundukan yang tidak terlalu besar, namun menggoda Donghae.

Donghae melahap nipple Yoona dan menggigitnya. Yoona terus mendesah dan menangis tanpa henti, lalu Donghae mencium bibir pink Yoona. setelah itu ciumannya turun ke leher jenjang Yoona, membuat banyak kissmark.

"Saranghae Yoong.. mianhae" Donghaepun bersiap memasukkan juniornya ke lubang vagina Yoona.

"Aaahhh Yoong! punyamu sss..sempit sekali! ahh" ucap Donghae. Yoona tidak menjawab, hanya mendesah dan menangis.

SKIP NC=>

1 bulan kemudian..
Mereka telah lulus sekolah. Semua berbahagia, kecuali Yoona.

.Yoona POV.
Teman-temanku senang atas kelulusannya. tapi aku tak senang. aku terus mengingat kejadian sahabatku, ah tidak.. dia binatang bukan sahabatku, dia telah memperkosaku, dan sekarang aku hamil anaknya.

"Yoongie!!" teriak seorang yeoja, aku melihatnya. dia Yuri eonni, bersama temannya Hyoyeon, Seohyun, Taeyeon, Sooyoung, Sunny, Jessica, dan Tiffany.

"Mianhae nae atas kesalahanku waktu itu.." ujar Yuri yang lalu menggenggam tanganku. "Aku juga eon!" sahut Seohyun. dan juga yang lain berkata perkataan yang sama dengan Seohyun.

Tapi aku diam, kemudian tak sadar air mata keluar.
"Kau kenapa?" tanya Sunny padaku

"Ah ani .." ucapku lalu menghapus air mataku. "Ceritakan pada kami apa yang terjadi eon.." kata Seohyun.

"Shireo.. tidak ada apa apa kok" kataku sambil berusaha untuk tersenyum.
"Arraseo, jika ada masalah bilang pada kami semua saja nae eon" sahut Seohyun kemudian mereka meninggalkanku.

.Author POV.
1 Minggu kemudian..

"Yoong ayolah makan.. sudah satu minggu kau tidak makan, sekarang makanlah Yoong" ucap eomma Yoona. "Andwae eomma.. aku tidak lapar" kata Yoona yang kemudian menjauhkan piring yang diberi eommanya.

"Baiklah Yoong, eomma simpan saja disini. barangkali nanti kau lapar" sahut eommanya dan lalu pergi meninggalkan kamar Yoona.

Setelah eomma Yoona keluar, Yoona menangis sejadi-jadinya yang dari tadi ia tahan. "Wae?! kenapa harus begini?! hiks..hikss"

Yoona kemudian berlutut di depan jendela dan memukul perutnya. "Kau jahat sekali!! kau jahat Donghae Oppa!" suara tangisan Yoona terdengar hingga keluar kamar. Yuri dan teman-temannya yang bermaksud melihat keadaan Yoona terkejut mendengar tangisan Yoona.

"Ssssssttttt" kata Hyoyeon. merekapun diam, mendengar perkataan Yoona. "Mwo?! dia memanggil nama Donghae?" bisik Taeyeon. "Bukannya Donghae sahabatnya? tapi kenapa dia bilang Donghae jahat?"

Bisik Tiffany pula. dan kemudian mereka diam lagi. namun, sekarang suasana menjadi hening. tak ada suara. "Apa yang terjadi?" panik Seohyun.

"Molla.. kita masuk saja!" ajak Yuri kemudian membuka pintu kamar Yoona. "OMO?! Yoong!!!" Yuri berteriak. mereka semua terkejut saat melihat Yoona sudah tergeletak pingsan dilantai.

Merekapun mengangkat Yoona ke ranjang "Satu..dua..tiga..angkat! *Kayak anak kecil ajah*" ucap Sooyoung. merekapun menunggu Yoona sadar.

Setelah Yoona sadar, semua bertanya. saking Yoona pusing karna semua bertanya, Yoona pingsan lagi. *Lebay deh eonni*

"Yah.. dia pingsan lagi kan! ini gara-gara kamu!" sahut Sooyoung menunjuk ke arah Sunny. "Lho kok ke aku sih?! bukannya gara-gara si Taenggo wafer rasa coklat? *Ada ada aja deh lu eonni*

"Yaelah kenapa aku? semuanya pada salah!" kemudian semuanya pada ribut *Bayangin deh kalo ributnya cewek sambil berantem* yang membuat Yoona terbangun.

"Aigoo.. berisik!!" sentak Yoona. "Ah kamu udah bangun Yoong? sebenernya apa yang terjadi sampe kamu nangis? dan sampe melenting? dan sampe telingaku ngilu (?)" bacotan Sooyoung.

"Heehh..!!" teriak Tiffany pada Sooyoung. "APA PANY?" mendengar sebutan 'Pany', Tiffanypun marah, dan nyentak pada Sooyoung

TBC

Mianhae nae kependekan, tapi nanti kalo udah buat lagi FF Yoonhae yang lain, Author bakal lebih ngepanjangin FF nya. Hehe :D

Minggu, 15 September 2013

[Three-shoot] YoonHae : I Want To Have You Part.1 | Kim Farid's Blog

Title : I Want To Have You Part.1
Author : Han Ji Sung a.k.a Muhammad Farid
Main Cast : Im Yoona, Lee Donghae
Other Cast : Find by yourself
Rating : PG 17
Length : Three-shoot
Genre : Romance, & cari sendiri okey:)

FF ini aku persembahin buat yang suka. (?) FF buat para YoonHae Shipper/Pyrotechnics. Dan Mianha kalo makin lama makin gaje :D hehe ..
"-Happy Reading-"

>>><<<

"Oppa! tunggu aku!" teriak seorang Yeoja yang bernama Im Yoona.

"Kau ini, percepat sedikit jalanmu itu! jalanmu sangat lambat!" ejek seorang Namja yang bernama Lee Donghae. mereka adalah sahabat sewaktu dari kecil.

"Bukkannya Oppa yang terlalu cepat jalannya?" jawab Yoona polos sambil melihat Donghae dengan mata sipit karena cahaya matahari pagi.

"Kau ini Yoong! selalu saja kau begini. cepatlah!" Donghaepun memegang tangan Yoona dan berjalan bersama menuju sekolah.

>>><<<

Setelah pulang sekolah, Donghae datang ke rumah Yoona hanya untuk bermain saja.
"Oppa ayo masuk" Yoona mendorong Donghae masuk ke rumahnya.

"Oppa, kau mau minum apa?" seru Yoona pada Donghae. "Minum air saja Yoong" "Sudah tentu minum itu air Oppa! minum air apa?"

"Air mineral saja cukup untukku" jawab Donghae lalu membaringkan badannya di sofa.
Tak lama kemudian, terdengar suara jeritan yang berasal dari dapur.....

Donghae panik, dan diapun pergi melihat ke dapur.
"Yoona!" teriak Donghae. "Yoona! gwaenchana?" Saat Donghae melihat Yoona, dia sedang membereskan pecahan beling.

"Nae Oppa.." jawab Yoona. Donghae membantu membereskan pecahan-pecahan itu. "Aww! appo" Kata Yoona sambil melihat jari telunjuknya. jari telunjuknya berdarah karna pecahan itu, "Wae yoong?"

"Ani Oppa"
"Jarimu berdarah Yoong. sini aku lihat" panik Donghae sambil menarik tangan Yoona. Yoona melihat Donghae akan memasukan jarinya kemulut Donghae.

"Yakk!! Oppa apa yang akan kau lakukan?" Yoona menarik kembali tangannya, tapi Donghae mengambilnya lagi.

"Diamlah! jarimu berdarah" Donghaepun mencium jari Yoona dan menyedot darahnya.
"Oppa.." lirih Yoona.

"Selesai!" seru Donghae lalu melepaskan tangan Yoona "Yoong, kau duduk saja sana, masalah ini akan aku bereskan"
"Arra Oppa"

Berhari-hari mereka berangkat dan pulang sekolah bersama, hingga tak terasa sudah tanggal 30 Mei, Ulang tahun Yoona. Donghae dan teman-teman sekolahnya memberi kejutan pada sahabatnya Yoona.

"Saengil Chukkae Hamnida Yoongie!!" Sahut Donghae yang sedang membawa Kue Ulang tahun pada Yoona. Yoona menangis bahagia atas apa yang dilakukan sahabatnya itu.
"Gomawo Donghae Oppa!!"

Setelah beberapa hari sesaat Ulang tahun Yoona, mereka bermanja-manja satu sama lain.

>>><<<

Mereka berangkat sekolah dengan Yoona memeluk tangan Donghae, dan Donghae merangkul Yoona.
"Oppa, ayo masuk ke kelasmu.." kata Yoona. "Arra, kau juga Yoong!"

Saat jam istirahat...
Yoona melihat teman sekelasnya yang bernama Hyoyeon dan Yuri sedang bermain lari-larian. Yoona hanya berdiri mengobrol dengan Seohyun, yang sembari berhadapan dengan Donghae.

"Lihatlah, apa yang mereka lakukan eon.. seperti anak berumur 6 tahun saja" seru Seohyun sambil tertawa pelan.
Yoona hanya melihat Seohyun menyandar di dinding kantin dan melipatkan tangannya.

"Nae.. mereka itu sudah anak SMA, tapi berkelakuan seperti anak SD. Ummm, mungkin masa kecil kurang bahagia" kata Yoona sambil dia dan Seohyun tertawa terbahak-bahak. Yuri yang tak sengaja mendengar perkataan Yoona, merasa tersinggung da berkata..

"Apa yang barusan kau katakan Yoong? masa kecil kurang bahagia? apa salah aku bermain seperti itu hah?" sentak Yuri yang membuat Yoona tertunduk diam.

"Mi..mi..mianha..hae eon" sesal Yoona, kemudian Yuri menyentaknya lagi. "Maaf saja tidak cukup YOONG!"
"Mianhae KWON YURI!!" kali ini Yoona membalas bentakan Yuri terhadapnya...

PLAKK

Satu tamparan mendarat di pipi kiri Yoona. Seohyun dan Hyoyeon hanya terkejut dan menutupi mulutnya masing-masing dengan satu tangan.

"Heh! aku lebih tua darimu Yoong!" kemudian Yuri mendorong Yoona dari belakang, yang membuat Yoona berlari maju kehadapan Donghae.

Tak sengaja Yoona tiba-tiba mencium bibir Donghae sekilas karena dorongan Yuri yang sangat kuat.

Kali ini Seohyun dan Hyoyeon menutupi mulutnya dengan kedua tangannya. Dan kali ini yang tertawa terbahak-bahak adalah Yuri.

Mata Yoona melotot setelah kejadian itu. muka keduanya memerah, dan tidak ada yang membuka mulut.

'Andwae! aku mencium sahabatku sendiri?! apa yang telah aku lakukan?! kau babo! babo Yoona!' batin Yoona

'Kenapa kau menciumku Yoong? dan kenapa hatiku bisa berdebar-debar seperti ini?! bukannya kita itu sahabat? tapi.. aku merasakan perasaan lebih dari persahabatan' batin Donghae.

Bel sekolahpun berbunyi, tanda waktu istirahat selesai.

>>><<<

Setelah pulang sekolah, Yoona dan Donghae tidak pulang bersama karena masalah tadi. Yoona terus memainkan bibirnya sambil berjalan dan mengingat kejadian tadi.

SKIP=>

Setelah Yoona dan Donghae tidak berangkat ke sekolah dan tidak pulang bersama, Donghae merindukan Yoona ....
Merindukan adanya Yoona, merindukan suaranya, merindukan senyumannya. dan merindukan yang lain (?)

Saat mengingat kejadian ciuman itu, Donghae memang merasakan perasaan yang lebih dari persahabatan. lalu perasaan apa itu? apa benar Donghae mulai mencintai Yoona?

'Apakah aku mencintai sahabatku sendiri? mungkinkah? tapi mana mungkin seorang sahabat mencintai sahabatnya sendiri?' batin Donghae.

Donghaepun mulai menekatkan diri pergi ke rumah Yoona, hanya untuk mengungkapkan perasaannya.

>>><<<

Setelah sampai di rumah Yoona..

Tiing Toong (?)

Donghae menekan bel rumah Yoona.
Tak lama kemudian, terlihat seorang Yeoja keluar dari pintu.

"Donghae Oppa.." seru Yoona
"Apa aku boleh masuk Yoong?" tanya Donghae yang lalu dipersilahkan masuk oleh Yoona.

"Ada apa Oppa kemari?" "Aku selalu teringat dengan kejadian kau menciumku" kata Donghae yang membuat wajah Yoona memerah.

"A..a...ada apa memangny..nya?" Yoona menjadi gugup saat Donghae menggenggam tangannya erat.
"Yoong.. aku.... aku... mmhh aku.."

"Kau apa Oppa?" tanya Yoona sambil mundur perlahan.
"Aku....." Donghae menggantung perkataaannya lagi, dan dia mulai mendekatkan dirinya pada Yoona, namun Yoona maslah menjauhinya.
Donghae semakin dekat........
Setelah Yoona menyadari Donghae semakin mendekat dengannya, Yoona menepis tangan Donghae, lalu berlari menuju kamarnya.
"Yoong! tunggu Yoong!" Teriak Donghae.

BRAKK

Yoona menutup pintu kamar degan kasar. Untung pintu kamar tidak dikunci, jadi Donghae bisa membukanya.

"Yoong!"
"Mwo? ada apa Oppa?"
Lalu Donghae memegang kedua pundak Yoona dan berkata..
"Ss..sa..saranghae Yoong" ucap Donghae gugup. Mata Yoona membulat setelah mendengar perkataan Donghae.

"Apa maksudmu Oppa? kau mencintaiku? kita ini sahabat Donghae Oppa!" jelas Yoona yang kemudian mengeluarkan air mata.

"Tapi aku benar-benar mencintaimu Im Yoona" Donghaepun menyentuh wajah Yoona dan membersihkan air matanya.

Donghae memperhatikan bibir Yoona yang sedang digigit oleh Yoona sendiri.
Karena tidak bisa menahan diri, Donghae langsung mencium Yoona dengan penuh nafsu.

Donghae menekan tengkuk Yoona agar bisa lebih dekat. Yoona berusaha memberontak dengan cara mendorong pundak Donghae, namun usahanya tidak berhasil karena tenaga Donghae lebih besar darinya.

Donghae semakin maju, dan Yoona semakin mundur. Hingga punggung Yoona sudah menempel pada dinding.
Donghae memutar kepalanya ke kanan dan ke kiri. Donghae melahap bibir mungil Yoona kasar
"Oppa hen..hhmmpptttt hentik hmmmmmpt hentikan!" pinta Yoona di sela-sela ciumannya

Bukannya Donghae menghentikan ciumannya, tapi Donghae membawa Yoona ke ranjang dan menindih tubuh Yoona.

Merasa Yoona memberontak lagi, Donghae semakin kasar mencium bibir Yoona, hingga tak sadar sekarang bibir Yoona robek akibat ciuman kasar Donghae.

"Awh!" lirih Yoona kesakitan. Donghae yang sudah menyadari bibir Yoona robek, lalu melepaskan ciumannya.

"Oppa apa yang telah kau lakukan padaku?! hiks..hiks.." ucap Yoona sambil menangis.
"Mianhae Yoong, aku tak bisa menahan diriku"

Donghae pun menjilat lembut darah yang ada di bibir Yoona.
"Hentikan Oppa! itu menjijikan!" Yoona berusaha menjauh dari Donghae, tapi Donghae melarangnya.

"Oppa lepaskan! lepaskan aku!" tapi Donghae malah mencium leher jenjang Yoona, yang membuat Yoona mendesah pelan.

"Ahh Op..Oppa mmhh sshh aahh hhentikanhhh aaahh" Yoona menjambak rambut Donghae karna merasakan geli dan nikmat. tapi Yoona berusaha memberontak, karena tidak sepantasnya seorang sahabat melakukan hal itu.

Donghaepun menghentikan aktivitasnya. "Yoong! aku mohon!" sentak Donghae yang membuat Yoona tersentak.

"Oppa! kita ini sahabat. jangan berbuat hal aneh, kita bukan......"
Yoona menggantung perkataannya, yang membuat Donghae penasaran.

"Bukan apa Yoong?"
"Ani.."
Setelah itu Donghae pun berdiri.

"Aku pulang dulu Yoong" Yoona hanya diam, tidak menjawab pertanyaan Donghae.

>>><<<

Di sekolah Yoona bertemu dengan Donghae.
"Donghae Oppa! kemarilah sebentar"

"Ada apa?"
"Lebih baik kita berdamai saja nae!" seru Yoona.
"Maksudmu?" Donghae bingung dengan perkataan Yoona.

"Oppa!! aku tidak mau kau seperti kemarin lagi!"  rengek Yoona yang kemudian tertunduk.

Tapi Donghae hanya mendeham pelan.
"Oppa!" panggil Yoona. Yoona yang menyadari Donghae hanya diam, kemudian Yoona bermaksud untuk meninggalkan Donghae.

"Heh! kau mau kemana?" Tiba-tiba Donghae membuka mulut.

"Pergi" jawab Yoona polos. "Kenapa kau mau pergi? memang pembicaraan kita sudah selesai?"

"Habisnya Oppa hanya diam. Oppa itu kenapa sih?! sudahlah nanti saja kita bicarakan lagi tentang ini! aku mau ke kelas dulu" Yoonapun pergi menuju kelas.

Saat pulang sekolah..

Yoona berjalan dengan tenangnya, namun tiba-tiba ada seorang namja yang membawanya lari.

"Hey! lepaskan aku!"
Namja itu terus melakukan aksinya tanpa menghiraukan Yoona.

"Do..Donghae Oppa?" Yoona tersentak saat melihat wajah namja itu. dia sahabatnya..

TBC

Tinggalkan jejak nae Readers :D